TERNATE, OT- Wakapolda Maluku Utara, Kombes (Pol) Lukas Arry Dwiko Utomo, Minggu (18/11/2018) tadi, memenuhi undangan Kesultanan Ternate, dalam rangka bersilaturahmi dengan Panitia pelaksana Festival Legu Gam 2019.
Tidak hanya itu, Wakapolda bersama Jongofa, atau putra-putri Almarhum Sultan Ternate Mudaffar Sjah berdiskusi, karena sebagai penasehat legu gam 2019 dengan Panitia pelaksana Legu Gam.
Wakapolda Maluku Utara, Kombes (Pol) Lukas Arry Dwiko Utomo saat dikonformasi oleh indotimur.com mengatakan, dirinya yang diangkat sebagai penasehat, tentunya selaku salah satu warga Provinsi Maluku Utara, betul-betul ini merupakan suatu kehormatan baginya.
"Untuk pelaksanaan Legu gam di tahun 2019 nantinya, diharapkan semoga dapat berjalan lancar dan meriah. Harus lebih maksimal," harapya.
Dia mengatakan, bagaimana agar membangkitkan semangat Legu Gam 2019 pada mayarakat dan dunia lainya, tidak hanya berpengaruh pada masyarakal lokal, tapi juga Nasional dan bahkan Internasional.
Sementara Ketua Humas Legu Gam 2019, Mira Hi. Hafel manambahkan, baru pertama kali dari kepolisian terutama Wakapolda yang langsung menjadi penasehat legu gam tahun 2019.
"Yang menjadi prioritas dari sharing antara Wakapolda dan Jongofa serta para Panitia, terkait dengan kekurangan-kekurangan yang ada pada legu gam Tahun 2018 kemarin, dan masukan-masukan untuk di tahun 2019 nanti, tentunya ada banyak hal yang kemudian dibahas," ucapnya.
Selain itu, kata dia, masalah keamanan karena di tahun 2018 sangat minimalisir untuk terjadinya masalah itu sangat minim, antara panitia dan masyarakat atau kepolisian. Untuk itu, hal ini tinggal ditingkatkan lagi.
"Kami beruntung penasehatnya langsung Wakapolda, berarti ada banyak hal yang bisa di amankan, ini adalah dewan penasehat yang pertama yang kami undang untuk silaturahmi dan juga sharing," tambahnya.
Lamjutnya, masih ada dua dewan penasehat lagi yang insya Allah akan dimediasi, yaitu Gubernur Maluku Utara dan Wali Kota Ternate.
"Untuk persiapanya sampai saat ini sudah berjalan, jadi kami sudah konferensi pets pada tanggal 13 kemarin, dan saat ini lagi penyiapan proposal ke Kementerian untuk Ivent khsusnya Goheba Internasional, juga kepada para pelaku yang akan bergabung di Ekspo legu gam," ujarnya.
"Saat ini mungkin agak berbeda, karena legu gam di tahun 2019 kali ini dengan sistem pembiayaan berdiri dengan dirinya sendiri, untuk itu kami lebih mengkomersilkan iven-ivent atau konten acara yang ada di legu gam," katanya.(ian)