TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot).Ternate melalui Dinas Pariwisata (Dispar),.menggelar pelatihan Pemandu Wisata Balawista/Lifeguard , untuk pemandu wisata pada sejumlah Kelurahan yang memiliki objek wisata pantai, bertempat di aula eks kantor Wali Kota Ternate.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate, Samin Marsaoly menjelaskan, kegiatan pelatihan ini berlangsung selama dua hari mulai dari tanggal 23 hingga 24 November 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang yang terdiri dari sejumlah pemuda pada enam Kelurahan di Ternate yang memiliki objek wisata pantai.
"Pelatihan Pemandu Wisata Balawista/Lifeguard tahun 2019 yang dilaksanakan Dinas Pariwiaata Kota Ternate ini, menyasar generasi muda di enam Kelurahan yang memiliki potensi wisata pantai, diantaranya, Kelurahan Taduma, Kelurahan Kastela, Kelurahan Rua, Kelurahan Kulaba, Tobololo dan Kelurahan Sulamadaha," sebut Samin.
Kata dia, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan etika profesi menuju pembentukan pemandu wisata yang profesional, memberikan pemahaman tentang pentingnya sertifikasi kompetensi yang harus dimiliki pemandu wisata dan mengenal produk dan karakter pariwisata di Kota Ternate.
Samin menyebut, salah satu komponen paling vital dan strategis sebagai ujung tombak dalam sektor pariwisata adalah pemandu wisata atau pramuwisata.
"Etika dan pengetahuan yang dimiliki oleh pramuwisata sangat mempengaruhi kualitas pelayanan mereka kepada wisatawan yang secara langsung akan berdampak pada kenyamanan yang diterima oleh wisatawan selama berada di KotanTernate," kata Samin.
Dikatakan Samin, penyelenggaraan kegiatan pelatihan, diharapkan dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya peningkatan kualitas pemandu wisata di Ternate, sehingga target standar kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga kerja pariwisata di Ternate menjadi semakin terbuka lebar dan pelayanan kepariwisataan di Ternate semakin berkualitas.
Sementara itu, pelaksana kegiatan, Abdul Tuarita kepada indotimur.com, Minggu (24/11/2019) usai kegiatan mengatakan, pelatihan ini melibatkan sejumlah stakeholder penting di bidang pariwisata.
Menurut Tuarita, pemateri kegiatan ini, selain berasal dari intenal Dinas Pariwisata, pihaknya juga mengundang Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Provinsi Maluku Utara, akademisi dan Badan SAR Ternate.
"Penting bagi kami melibatkan Basarnas, sebab para peserra yang nantinya memandu wisatawan asing maupun lokal, memiliki kemampuan untuk melakukan pertolongan pertama jika kemudian ada hal-hal yang berkaitan dengan kecelakaan, kemudian HPI lebih pada mengasah dan memberi ilmu terkait menjadi pemandu yang handal, profesional dan beretika," sebut Tuarita yang juga menjabat sebagai Kepala Sub Bagian (Kasubag) Perencanaan Dispar.
Dia berharap, setelah kegiatan para peserta yang telah mengikuti kegiatan pelatihan Pemandu Wisata Balawista/Lifeguard dapat mengimplementasikan di lapangan, sehingga dapat membuat wisatawan lokal dan asing merasa nyaman berada di Kota Ternate khisusnya di Kelurahan masing-masing. (thy)