HALTENG, OT - Perusahaan semelter nikel yang berada di Weda, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Provinsi Maluku Utara (Malut). PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) turut mendukung penyelenggaraan Festival Mtu Mya yang akan digelar pada tanggal 23 hingga 24 Februari 2021.
Dijelaskan oleh Agnes Megawati, Associate Director Media & Public Relations, PT IWIP sebagai perusahaan yang berada di Kabupaten Halmahera Tengah secara konsisten terus mendukung kegiatan masyarakat sekitar, utamanya yang dapat memberikan kontribusi bagi pariwisata daerah di Halmahera Tengah.
“Persiapan festival bertemakan Weda Timur bangkit, Halmahera Tengah maju ini sudah dilakukan oleh masyarakat sejak beberapa minggu belakangan. Dengan semangat falgali, mereka bergotong royong mempersiapkan semua kebutuhan acara,"ungkapnya
Agnes menyampaikan bahwa selain dukungan sponsorship, PT IWIP juga akan membantu dari sisi dokumentasi Festival Mtu Mya.
“Bentuk dukungannya berupa dana sponsorship dan rencana besok kami akan buat dokumentasi acara juga (video). kami juga mempublikasikan acara ini di sosial media IWIP, baik melalui IG maupun FB,” terang Agnes.
Kata dia, acara puncak festival ini akan berpusat di Pantai Barahima dan Pulau Mtu Mya, Desa Kotalo, Weda Timur pada Selasa 23 Februari 2021.
"Berbagai kegiatan mulai dari tarian kolosal, jelajah Tanjung Barahima, fun dive, penanaman mangrove di pantai, lomba renang dan dayung, napak tilas dan ritual Mtu Mya," katanya
Dia berharap, agar Festival Mtu Mya berjalan lancar dan dapat menjadi agenda festival budaya nasional yang dapat mendatangkan wisatawan dari mancanegara, "sehingga memberikan kontribusi bagi pariwisata daerah di Halmahera Tengah, khususnya di Weda Timur," harapanya
Terpisah, penanggung jawab festival, Munadi Kilkoda menambahkan, di puncak acara dari penyelenggaraan Festival Mtu Mya akan diisi dengan peresmian Pulau Mtu Mya sebagai objek wisata Halmahera Tengah yang sekaligus masuk dalam calendar of event 2021 pemerintah yang dirayakan setiap tahun.
“Nanti bupati yang akan menetapkan itu," jelas Munadi yang juga Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Maluku Utara.
Lanjutnya, Mtu Mya sendiri merupakan salah satu pulau kecil di Halmahera Tengah, tepatnya di Desa Messa – Kotalo. Pulau ini memiliki berbagai potensi ekosistem laut yang unik seperti beberapa biota laut, termasuk terumbu karang yang masuk kategori langka.
"Ini tinggal diekspose saja. Festival ini salah satu kesempatan untuk ekspose, karena kawasan Industri Weda Bay adalah Kawasan Industri pertama terintegrasi di Indonesia yang diperuntukkan untuk memfasilitasi proses pengolahan mineral dan produksi komponen,"tutupnya.
(ded)