DARUBA, OT - Festival Morotai jilid dua dengan 45 Calendar Of Event Festival tahun 2020 resmi di launching di Land Mark Kota Ternate, Sabtu (14/3/2020) tadi malam.
Festival Morotai 2020 dengan tema yang sama "Land Of Stories" II lagi-lagi menceritakan tentang sejarah dan kekayaan alam di Kabupaten Pulau Morotai.
Peluncuran 45 Iven ini ditandai dengan pemukulan tifa oleh Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi Kementerian Pariwisata Ari Juliano Gema, Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut) Al Yasin Ali, Sultan Jailolo Ahmad Sjah, Bupati Morotai Benny Laos, Wabub Morotai Asrun Padoma, Ketua DPRD Morotai Rusminto Pawane dan Wali Kota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim.
Acara yang digelar secara meriah itu juga turut dihadiri oleh seluruh Forkompimda Provinsi Malut dan seluruh Kabupaten/Kota di Malut.
Bupati Pulau Morotai, Benny Laos saat mengawali sambutannya mengatakan, kegiatan ini bagian dari implementasi RPJMN melalui peraturan Presiden nomor 3 tahun 2016.
Terjemahannya berdasarkan keputusan Menteri Pariwisata tentang Calender of event.
"Olehnya itu Morotai adalah Kabupaten yang wajib menjalankan mandatori Negara dalam pelaksanaan 10 Bali baru," ucap Benny.
Kata dia, dalam Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Launching harus dilaksanakan di luar Kabupaten Pulau Morotai. Tujuannya untuk memberikan informasi ke publik bahwa Morotai adalah bagian dari kegiatan Pariwisata Nasional.
"Tujuannya adalah untuk mendatangkan berbagai macam wisatawan baik regional, domestik maupun internasional," paparnya.
Sementara itu, Wagub dalam sambutannya menjelaskan, event Festival Budaya seperti ini penting dilalukan agar Budaya-budaya Lokal Moluku Kie Raha tidak tergerus dan hilang oleh perkembangan zaman yang menjurus ke arah Modernisasi.
"Ini sebagai dari upaya kita untuk melestarikan Nilai-nilai Budaya Lokal serta mengembangkan potensi objek Wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Pulau Morotai," ujarnya.
Menurutnya, Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang harus dikembangkan secara terus-menerus sehingga mampu mendorong kegiatan perekonomian Nasional dan daerah.
"Memang saat ini, ekspektasi pada sektor Pariwisata cukup besar untuk dapat menggenjot pendapatan Negara dan Daerah. Namun dirasakan masih belum memenuhi target yang diharapkan, sehingga peran Pemerintah, Pengusaha dan Masyarakat masih harus terus dituntut, untuk berperan aktif guna mampu mengembangkan sektor Pariwisata," tuntasnya.
Sementara Ketua Panitia Festival Morotai 2020, Ida Arsad selaku Kadis Pariwisata Morotai juga menjelaskan kegiatan ini merupakan sebuah komitmen Pemkab Morotai untuk meningkatkan arus kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Target kunjungan khusus untuk domestik yang ditetapkan pemerintah pusat tahun 2020 sebanyak 25 ribu orang, dan manca negara 4 ribu orang.
Untuk memenuhi target itu, kata dia, Pemkab Pulau Morotai menetapkan 45 event tahun ini.
"Kegiatan ini akan terbuka untuk umum, dan ada yang bersifat kompetisi. 45 Iven ini terdiri dari 4 kategori yaitu Kategori budaya, Sport, Religi dan Musik. Puncak festivalnya nanti di tanggal 11 Juli 2020. Untuk biayanya melalui APBD 2020, serta bantuan dari Kementrian dan Pemprov," terangnya.
"Semoga Iven ini bisa meningkatkan sektor riil masyarakat dan pelaku usaha di daerah," harapnya. (adv)(hiz)