Home / Pariwisata / Event

Launching Festival Morotai 2020 Dihadiri "Tamu Tak Diundang"

Benny Laos : Mahasiswa Belajar Dulu, Baru Mengajar
15 Maret 2020
mahasiswa yang tergabung dalam PB-HIPPMAMORO saat menggelar aksi di hadapan tamu VVIP dalam acara lounching Festival Morotai di Landmark Ternate (foto_randy)

TERNATE, OT - Puluhan mahasiswa asal Kabupaten Pulau Morotai, yang tergabung dalam Pengurus Besar Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morotai (PB-HIPPMAMORO), Sabtu (14/3/2020) malam tadi, mendatangi lokasi acara launching Festival Morotai 2020 di kawasan Landmark Ternate.

Kedatangan puluhan mahasiswa di hadapan tamu VVIP termasuk perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dengan membawa spanduk dan poster yang berisi protes atas kebijakan Bupati Pulau Morotai, Benny Laos itu, sempat membuat kaget tamu undangan acara launching Festival Morotai 2020.

Amatan indotimur.com mereka membentangkan poster di hadapan tamu undangan diantaranya, perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Wagub Malut serta seluruh tamu Forkompinda yang ada 10 Kabupaten Kota di Malut, saat Bupati Pulau Morotai sedang menyampaikan sambutannya.

Ketua Pengurus Besar Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morotai (PB-HIPPMAMORO), Rizal Popa ketika dihampiri indotimur.com menyampaikan, aksi bisu ini dilakukan sebagai bentuk protes atas kebijakan Pemkab Morotai, yang tidak melibatkan akademisi dalam berbagai kebijakan strategis dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kata dia, berdasarkan kajian PB-HIPPMAMORO terkait 4 kategori ajang Festival Morotai tahun 2020 yang terbagi dalam unsur budaya, religi, musik dan sport, tidal memiliki sebuah kajian akademik yang mencerdaskan kehidupan masyarakat.

"Sehingga kami melakukan aksi ini bagian dari kekecewaan kami yang mana Pemkab Mortai tidak melibatkan pihak akademisi dalam hal ini salah satu organisasi daerah karena organisasi ini merupakan putra putri asli pulau Mortai namun kenapa tidak melibatkan," kata Rizal kepada sejumlah wartawan termasuk indotimur.com.

Dia mengaku,.secara kelembagaan, PB-HIPPMAMORO telah melakulan upaya-upaya koordinasi, baik.melalui Kabag Humas maupun Kadis Pariwisata, namun upaya tersebut tidak direspon, "sehingga malam ini, kami menggelar aksi bisu pada saat Lounching Festival Morotai tahun 2020 di Landmark Kota Ternate," tukasnya.

Selain itu, lanjut Rizal, pihaknya juga mendesak Pemkab Morotai melalui Bupati untuk menambah 1 (satu) kategori lagi dalam Festival Morotai 2020, yakni pendidikan, "kami meminta agar Pemkab Morotai menambahkan 1 kategori yakni pendidikan agar Festival yang diselenggarakan bisa berbasis edukasi sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat dalam hal peningkatan kwalitas sumber daya manusia untuk mengelola pariwisata yang ada di pulau Morotai," tegasnya.

Sementara itu, Bupati Pulau Morotai, Beny Laos usai kegiatan lounching Festival Morotai tahun 2020 kepada sejumlah wartawan termasuk indotimur.com mengaku tidak mengetahui jika dalam acara lounching, akan didatangi mahasiswa PB-HIPPMAMORO, "saya tidak tau mereka datang," aku Beny Laos.

Bupati menyarankan kepada mahasiswa PB-HIPPMAMORO agar menyelesaikan studi untuk mencapai masa depan, "saya sarankan kepada mereka belajar dulu, baru mengajar," imbaunya. (ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT