TERNATE, OT - Untuk mematangkan pelaksanaan even Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 2 September mendatang di Kota Ternate, panitia melaksanakan Workshop City Branding Kota Ternate di aula eks Kantor Wali Kota, Selasa (30/7/2019)
Diskusi terpadu yang diinisiasi oleh panitia ICCF bekerjasama dengan Jaringan Komunitas Kota Ternate (Jarkot) itu, menghadirkan Ketua Umum Indonesia Creative Cities Network (ICCN), Fiki Satari sebagai pemateri.
Dalam.keterangannya, Ketua ICCN IIndonesia, Fiki Satari mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan ICCF yang dijadwalkan berlangsung pada awal September mendatang.
Menurutnya, untuk menetapkan Branding sebuah kota, yang harus dimiliki adalah komitmen pemerintah daerah untuk mendukung program ini, "dan komitmen untuk menjadikan Ternate sebagai kota yang betul-betul ramah manusianya, warganya kemudian kota pariwisata yang unggul, dan Kota jasa serta mempunyai industri yang hebat, sudah.ditunjukan oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota bersama jajarannya dengan menghadiri, bahkan mau ikut berdiskusi pada workshop ini," ujar Fiki.
Kata dia, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada dengan merujuk pada data-data potensi daerah sehingga kota ini memiliki.navigasi dan memiliki story telling, yang bermuara untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi warga Kota.
"Kegiatan city branding ini merupakan satu dari strategi bagaimana pembangunan kota ini dibuat navigasinya, dan harus mempunyai story telling dan bagaiman bisa memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada warga dan yang paling penting adalah memposisikan diri dengan kota-kota lain bukan hanya di indonesia tetapi di dunia," kata Fiki.yang kerap.disapa "Kang Fiki".
Di indonesia, lanjut Kang Fiki, ada 514 Kabupaten dan Kota sehingga yang dibutuhkan adalah kisah, sejarah, baik good story bagaimana pemerintah berkolaborasi dengan komunitas dan warganya serta stakeholder bahkan sampai dengan tingkat implementasi dan potensi-potensi negatif.
Menurutnya, dengan workshop ini hal seperti demikian bisa didapatkan di Ternate, "jadi kita sebut fileting jadi ini bisa kita sampaikan kepada pemerintah daerah Kabupaten dan Kota lainnya di indonesia bagaimana komitmen kepala pemerintah daerah untuk mendorong ini sampai ke tingkat pelaksanaan kegiatan," tuturnya.
Kang Fiki menambahkan, ada 7 tahapan untuk mempersiapkan city branding, yang dimulai dari FGD untuk mendapatkan referensi-referensi kesuksesan, refernsi kegagalan kota-kota di dunia. berkenaan dengan menejmen dari city brandingnya sampai dengan kita akan melanjutkan dengan FGD untuk pengumpulan data, dimana potensi kearifan lokal itu ada.
Dia berharap, dengan kegiatan ini, sejumlah ide, gagasan-gagasan kreatif dan data pendukung lainnya dapat ditemukan untuk selanjutnya menentukan brand kegiatan yang akan ditetapkan nanti.
Seperti.diketahui, pelaksanaan acara ICCF yang dipusatkan di Kota Ternate akan berlangsung selama 7 hari sejak.tanggal 2 hingga 9 September 2019 mendatang. (ian)