SEKADAU, OT – Gawai Dayak X Kabupaten Sekadau akan dilaksanakan 29 Juli–3 Agustus mendatang. Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya itu dipusatkan di Betang Youth Center, Jalan Panglima Naga Sekadau.
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sekadau, Welbertus Willy menuturkan, DAD memberikan mandat kepada panitia untuk melaksanakan gawai dayak X. Ia menjelaskan, gawai dayak merupakan ucapan syukur setelah panen.
“Jadi, setiap tahun masyarakat dayak melaksanakan kegiatan gawai dayak. Sebetulnya kegiatan gawai dayak di Kabupaten Sekadau ini dimulai di kampung-kampung sejak 1 Mei lalu dan bergulir setiap hari dan minggu dan ditutup di Kabupaten Sekadau,” ujar Willy.
Ia mengatakan, nantinya dalam pelaksanaannya juga dilakukan pemberkatan benih serta alat pertanian yang dipakai untuk berladang atau bersawah. Pemberkatan dilakukan dengan harapan kedepan dalam melaksanakan pertanian ada rasa aman dan tentram karena disertai oleh Tuhan.
“Kemudian, makna gawai dayak setelah panen padi dan melakukan ucapan syukur, menyimpan padi ke jurong. Biasanya disebut naik jurong. Jadi, padi yang didapat tahun ini disimpan di jurong,” ucapnya.
Willy berharap, kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik, terutama disisi keamanan. Ia berharap, kegiatan tersebut sukses agar kegiatan gawai dayak bisa terlaksanakan sesuai dengan yang diharapkan.
“Ada kompetisi didalam, seperti ada ajang bujang dara. Kami minta ajang ini kualitas ini ditingkatkan. Kemudian ada perlombaan lainnya. Sehingga, kualitas SDM bisa semakin meningkat,” kata dia.
Ia menegaskan, gawai dayak bukan hanya untuk orang dayak. Ia mengatakan, gawai dayak merupakan milik masyarakat Kabupaten Sekadau. Untuk itu, Willy mengajak seluruh lapisan masyarakat bersama-sama mensukseskan kegiatan tersebut.
“Kami berharap suku-suku lain untuk memeriahkan momen ini. Kepada DAD Kecamatan kami berharap, partisipasinya dalam mengikuti event yang ada,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Yohanes Anes mengatakan, gawai dayak tahun ini mengusung tema melalui gawai dayak X Kabupaten Sekadau tahun 2019, kita pereratkan persatuan dan kesatuan dalam pelestarian adat dan budaya dayak. Untuk pelaksanaan kegiatan itu sendiri dilakukan 29 Juli–2 Agustus.
“Peserta pelaksanaan gawai kontingen DAD kecamatan se Kabupaten Sekadau, sanggar, paguyuban, persekutuan seni dan budaya dayak, sanggar-sanggar desa, sekolah dan masyarakat umum,” tuturnya.
Kemudian juga akan dilaksanakan display budaya dan perlombaan lainnya. Ia mengatakan, pihaknya juga telah melaksanakan audiensi dengan Polres Sekadau. Sehingga, diharapkan pelaksanaan kegiatan tersebut berlansung dengan aman.
“Persiapan sudah siap dilakukan, tinggalfinishing. Kami juga mengundang berbagai pihak dalam memeriahkan kegiatan tersebut,” pungkasnya.(red)