TERNATE, OT - Wakil Wali Kota Ternate, Abdullah Taher, Sabtu (2/11/2019) resmi menutup Festival Pulau Hiri 2019, bertempat di kawasan Festival Hiri Kelurahan Togolobe Kecamatan Pulau Hiri, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut).
Hadir pada acara penutupan, Sultan Tidore Husain Sjah yang juga anggota DPD RI, Dandim 1501/Ternate, para pejabat eselon II, III dan IV di lingkup Pemkot Ternate, Camat dan Lurah se-Kecamatan Hiri.serta warga masyarakat Kecamatan Hiri.
Ketua panitia Festival Hiri 2019, Syahroni Hirto dalam sambutannya mengatakan, tema festival tahun ini, "Hiri Ternate Ma Jati Diri" merupakan kebanggan oleh masyarakat pulau Hiri.
Atas nama panitia dan seluruh masyarakat Hiri, menyampaikan penghargaan, terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi sehingga pelaksanaan Festival Hiri 2019, berlangsung aman, lancar, sukses dan meriah.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf, jika selama pelaksanaan Festival Hiri 2019, terdapat kekeliruan,, kekhilafan atau hal-hal yang kurang berkenaan, "memohon maaf atas segala kekurangan selama pelaksanaan Festival Hiri berlangsung," ucap Syahroni.
Sementara itu, Sultan Tidore Husain Sjah menyatakan, pulau Hiri merupakan negeri yang terhormat, pulau bersejarah yang banyak berkontribusi terhadap NKRI, "untuk itu, marilah kita secara bersama-sama menjadi orang yang membanggakan dan bangga menjadi bagian dari orang Hiri.
Anggota DPD RI yang belum lama ini dilantik menyebut, Festival Pulau Hiri, jika dikemas dan dikembangkan secara baik dan bersinergi, maka akan memberikan hasil yang baik, "saya berharap pemerintah merespon kreatifitas dari anak muda Hiri yang tetap menjaga budaya dan adat seatorang," kata Sultan.
Pada kesempatan itu, Sultan juga mengajak segenap warga masyarakat pulau Hiri untuk terus menjaga ketertiban dan keamanan dengan sebaik-baiknya menjelang Pilkada yang akan berlangsung tahun depan, "jaga silaturahmi dan persatuan serta kesatuan sesama warga masyarakat," ajak Sultan
"Mari berikan hal-hal yang produktif, hal yang baik dan hindari hal-hal yang bisa menimbulkan perpecahan. perekat yang paling kuat adalah kultur dan budaya yang berlaku dimana daerah itu didiami," pesan Sultan dalam sambutannya.
Dikatakan, Festival Hiri merupakan aset yang harus dijaga dan dikelola dengan baik secara bersama, bersinergi dan berkolaborasi sehingga Hiri bisa menjadi contoh di masa yang akan datang.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Ternate, Abdullah Taher saat menutup Festival Hiri 2019, menyatakan, sektor pariwisata merupakan salah satu perioritas di Kota Ternate. Oleh karena itu pemerintah selalu memberikan dukungan terhadap setiap kegiatan yang dapat memberi kontribusi bagi kemajuan sektor pariwisata.
Menurutnya, penyelenggaraan Festival pulau Hiri yang telah dilaksanakan menjadi momentum untuk menghidupkan kembali berbagai kearifan lokal. Karena saat ini kerifan lokal itu mulai ditinggalkan warga di daerah ini.
"Festival pulau Hiri merupakan suatu agenda dalam rangka memperkenal destinasi wisata dan budaya yang ada di pulau Hiri. Kegiatan ini sangat penting sebab pulau Hiri merupakan ciri khas dari kota Ternate, dan guna memperkenalkan destinasi wisata dan budaya di pulau Hiri kepada khalayak umum agar dapat menarik perhatian wisatawan tidak hanya lokal, tetapi seluruh nusantara dan manca negara sehingga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat," kata Wawali.
Dikatakan, penetapan Wisata Pantai Pulau Hiri menjadi momentum yang sangat baik karena moment seperti ini tidak terulang dua kali, saat ini Pemerintah sedang memberikan perhatian pada sektor pariwisata, karena ini adalah masa depan Kota Ternate pada umumnya untuk kemajuan pariwisata regional ke tingkat nasional.
Terkait dengan visi dan misi mewujudkan Kota Ternate sebagai kota terdepan dalam mempertahankan adat istiadat dan budaya dalam filosofi orang Ternate dikenal dengan “Adat se Atorang”, yang bertujuan untuk mendorong kepariwisataan, saya mengingatkan agar kemajemukan budaya masyarakat Pulau Hiri dapat menjadi kekuatan dalam pengembangan kepariwisataan di daerah. Pemerintah Kota Ternate bersama stakeholder terkait selalu melakukan evaluasi pelaksanaan event setiap tahun untuk mengembangkan festival ini sehingga dapat memiliki dampak bagi pengembangan kepariwisataan di daerah.
"Festival yang telah dilaksanakan ini bukan sekedar seremonial dan silaturahmi saja, tetapi harus memberikan dampak bagi masyarakat. Oleh karena itu, dengan potensi yang luar biasa di Pulau Hiri, saya berharap kedepannya kita akan kemas lebih baik lagi sehingga bisa mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat yang ada di Pulau Hiri," sebut Wawali.
Pemerintah Kota Ternate, kata Wawali, memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Panitia yang sukses menggelar kegiatan ini, dengan harapan kedepan Hiri bisa menjadi Kecamatan yang terkenal diseluruh Nusantara.
Dengan mengucapkan Alhamdulillahirabbil’alamin “Festival Pulau Hiri 2019” dengan resmi saya nyatakan ditutup," pungkas Wawali menutup.sambutannya. (thy)