DARUBA,OT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Morotai, Maluku Utara (malut) bersama Menteri Pariwisata RI melaksanakan Launching of Event Festival Morotai tahun 2019 di Landmark Kota Ternate, Sabtu (13/07/2019) malam.
Event festival tahun ini diberi tema "Land of Stories" yang bercerita tentang sejarah Morotai.
Launching Festival tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata RI yang diwakili Staf Ahli Kementerian Pariwisata RI Ari Suhendro sebagai Ketua Pic Pengembangan Destinasi Pariwisata Morotai, Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, Bupati Morotai Benny Los, serta Forkopimda Provinsi Maluku Utara dan Kabupaten Pulau Morotai serta pimpinan OPD Provinsi Maluku Utara, Kota Ternate maupun Kabupaten Pulau Morotai.
Bupati Pulau Morotai Benny Laos dalam sambutannya menjelaskan, alsan dirinya memilih Kota Ternate sebagai tempat pelaksanaan launching festival Morotai 2019, karena Ternate dan Morotai memiliki keterikatan sejarah dimasa lalu.
"Morotai adalah bagian dari Sejarah Kota Ternate, dan dalam sejarah menjelaskan Morotai adalah bagian dari kekuasaan Kesultanan Ternate," ujar Benny.
Menurut Benny, fakta sejarah Morotai adalah sebagai basis perang dunia ke-II Asia Pasifik tahun 1942 sampai 1945 antara Jepang dan sekutu. “Sejarah tersebut perlu untuk dikenang, karena menjadi perang terbesar di abad ini, maka festival ini bertujuan untuk menggenang sejarah masa lalu itu," ujarnya.
Benny menambahkan, dimomen ini Pemkab Morotai juga melaunching Gomo (Gorango Morotai) yang merupakan maskot melambangkan raja laut yang mempunyai percepatan, kekuatan persatuan untuk menjaga laut Morotai dan Maluku Utara.
"Morotai dengan kekuatan bahari dan maritim adalah kebudayaan, dimana Morotai hari ini telah berada hampir seluruh yang ada di Indonesia ada di Morotai," tutur Benny.
Sementara Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, memberikan apresiasi kepada Pemkab Pulau Morotai yang telah menyelenggarakan Launching Of Event Festival. "Kami akan membantu mempromosikan budaya dan wisata yang ada di wilayah Pulau Morotai, agar mendapat daya tarik bagi wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik untuk berkunjung ke Morotai," janji AGK.
Staf Ahli Kementerian Pariwisata RI Ari Suhendro dalam sambutannya mengatakan, Morotai saat ini dikenal dengan wisata bahari luar bisa, yang banyak menarik minat wisatawan, baik lokal maupun manca Negara, sehingga perlu untuk dikembangkan.
“Daya tarik wisata buatan Museum Perang Dunia II, rekomendasinya adalah sejarah Perang Dunia Ke-II layak sebagai keunggulan. Kami juga sering interaksi dengan program sejarah Perang Dunia ke II yang selalu didengung-dengungkan bapak Menteri,” ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, Universitas Khairun (Unkhai) Ternate sudah mulai aktif membantu Morotai, sehingga jika berbicara soal itu sebetulnya akademi menjadi abdi akademi bisnis. “Selain itu, komunitas dan media-media yang memiliki pengaruh besar dan ada temen-temen serta anak-anak muda generasi milenial yang memiliki kekuatan luar biasa," tutupnya.
Mengakhiri Launching Festival Morotai 2019 dengan Persembahan tarian kipas, tarian Tide-tide serta Performance Artis Liga Dangdut Indosiar (LIDA), Yusuf.
Sekedar diketahui, festival tersebut akan digelar pada 2-8 Agustus 2019 dengan beberapa event, yaitu di bidang seni budaya ada pemilihan jojaru dan ngongare, ajang pencarian bakat Morotai idol, baris kreasi goyang Morotai, fun dive, gita bahari, fishing Morotai (lomba mancing).
Adapula lomba kuliner tradisional, lomba menggambar dan mewarnai khusus anak-anak, lomba perahu hias tradisional, swimming race (lomba renang), boxing tournament dan football open tournament Bupati Cup yang berlangsung 2-19 Agustus 2019.
Untuk pusat Perayaan Festival bertempat di eks Lokasi Sail Morotai dan akan dilaksanakan atraksi seni budaya daerah oleh Eko Suprianto dan hiburan rakyat bersama artis ibukota. (adv)(hiz)