HALBAR, OT – Festival Teluk Jailolo (FTJ) tahun 2020, resmi dilaunching. Peluncuran agenda tahunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat itu, dirangkai dengan malam puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Halmahera Barat, ke-17 baru-baru ini.
Festival yang dilaksanakan sejak tahun 2009.itu, telah ditetapkan Kementerian Pariwisata sebagai salah satu Calendar Of Event (COE) Nasional sejak tahun 2018.
Dalam peluncuran FTJ ke-12 sekaligus malam puncak perayaan HUT Pemkab Halbar ke-17 tahun ini, dihadiri langsung oleh Bupati Halbar, Danny Missy, Sultan Jailolo, perwakilan Pemerintah Provinsi Maluku Utara, Kepala Dinas Pariwisata Halbar, Kepala Dinas Kominfo Halbar, sejumlah pejabat eselon II, III dan IV di lingkup Pemkab Halbar serta tamu undangan lainnya.
Dalam keterangan resminya, Bupati Halbar, Danny Missy mengatakan, sesuai jadwal yang telah ditetapkan, pelaksanaan FTJ) akan dilaksanakan dari tanggal 8 hingga 13 Juni 2020.
Selain Sasasu In The Sea yang telah menjadi icon FTJ, berbagai kegiatan lainnya juga dipersiapkan untuk ditampilkan pada gelaran FTJ tahun ini, semisal, ritual Sigofi Ngolo, ritual Orum Sasadu, teater Kuliner 7 Suku, pesta tani Xxplore Tabaru dan Loloda, pesta budaya masyarakat pesisir pantai Jailolo Carnival, Explore Ekonomi Creative, Tour The Spice Island dan tentunya, Sasadu On The Sea.
Dalam gelaran FTJ tahun ini, tema diangkat adalah, "The Harmony Of Sky The Spice Island"
"Atau dikenal dengan kepulauan rempah-rempah, jadi itu yang kita angkat ke permukaan, sehingga jalur rempah itu bisa kelihatan," kata Bupati Danny didampingi Sultan Jailolo, Kadis Pariwisata Feny Kiat, Kadiskominfo Chuzaemah Djauhar serta perwakilan Pemprov Malut saat jumpa pers baru-baru ini.
Bupati mengklaim, segala sarana prasarana untuk menunjang suksesnya FTJ sudah dipersiapkan, sehingga dia baharap, gelaran FTJ ke-12 tahun ini, dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan asing maupun local, "saat ini sarana pendukung, transportasi laut juga sudah disiapkan, sehingga wisatawan datang berkunjung dapat menikmati potensi wisata dengan menggunakan kapal menuju ke Loloda," ungkap Bupati
Selain itu, para peneliti telah menemukan cengkih tertua di Halbar, "ini juga akan dieksplore sehingga orang tahu bahwa cengkeh tertua juga ada di Halbar, tepatnya di perkebunan Sahu Timur," ucap Bupati seraya menyebut tema rempah yang diangkat menjadi pembeda FTJ tahun ini dengan FTJ tahun-tahun sebelumnya. (deko)