TERNATE, OT- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, menetapkan Kota Ternate provinsi Maluku Utara (Malut), sebagai daerah Sustainable Tourism Development (STD) atau pembangunan pariwisata berkelanjutan.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate, Samin Marsaoly. Kata dia, pemerintah pusat melalui Kemenpar bekerjasama dengan 18 kampus di Indonesia terkait dengan program tersebut.
Lanjut dia, menindak lanjuti program tersebut, Rabu (1/11/2017) mendatang akan dilakukan penandatanganan MoU antara Universitas yang ditunjuk, Pemerintah daerah dan Kemenpar di Sleman, Yogyakarta.

"Untuk Kota Ternate kampus yang ditunjuk adalah Universitas Khairun (Unkhair), sehingga Pemkot akan menandatangani MoU dengan Unkhair dan Kemenpar," jelasnya.

Dia menjelaskan, nantinya universitas yang sudah bekerjasa akan melakukan pengamatan dan penelitian pada daerah tersebut secara berkelanjutan guna pengembangan pariwisata.

"Malut ada dua daerah, selain Kota Ternate juga pulau Morotai, namun Morotai sebagai daerah Sustainable Tourism Observasi (STO), dan semuanya kerjasama dengan Unkhair," ujar Samin.

Khusus untuk Kota Ternate, kata dia, developmentnya atau pembangunan pariwisata. Untuk itu, kampus yang kerjasama menjadi bagian dari pengembangan pariwisata.

Samin menambahkan, selain penandatanganan MoU akan dilanjutkan dengan launchibg forum STD Dan STO, dalam forum International Conference on Sustainable Tourism (ICST) 2017.
(red)