TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Bappelitbangda akan melibatkan masyarakat Kelurahan Kulaba secara aktif, dalam penataan kawasan geopark nasional Batu Angus di Ternate, Maluku Utara.

Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly saat menjadi pemantik dalam dialog publik "Tego Majarita", yang digagas perwakilan jurnalis perempuan di Ternate, Yunita Kadir, di RT.01 Kelurahan Kulaba, akhir pekan kemarin.

Dalam diskusi bersama warga setempat, Rizal menegaskan, pemanfaatan wisata Batu Angus, tentu melibatkan berbagai pihak termasuk warga lingkar destinasi. Sehingga, nanti diharapkan ada dukungan dari masyarakat lingkar Batu Angus. 

Sebagai salah satu kandidat kawasan geopark nasional yang ada di Maluku Utara, Batu Angus memiliki banyak keunikan baik geologis, biologis maupun segi ekonomi.

"Apabila penetapan geopark nasional itu telah dilakukan, sudah tentu ada bantuan anggaran yang dikucurkan dalam pemberdayaan kawasan tersebut. Olehnya itu, ini menjadi dampak positif bagi warga Kulaba terutama pelaku UMKM di lingkar kawasan geopark Baru Angus," tuturnya.

Dia juga memastikan, jika geopark Batu Angus telah ditetapkan, maka Pemkot Ternate lenih memprioritaskan warga sekitar, termasuk warga Kulaba. "Nanti pemerintah yang atur mekanismenya nanti. Yang penting warga juga mendukung penuh program-program pemerintah, agar ini juga bisa menguntungkan bagi masyarakat dan daerah," tukas Rizal. 

Rizal juga memastikan,jika ada lahan warga yang masuk dalam kawasan geopark Batu Angus, maka akan dilakukan pembebasan lahan. Sementara untuk kawasan lingkar Batu Angus tidak termasuk dalam kawasan geopark.

"Kalau ada lahan warga yang masuk di dalam areal Batu Angus, pasti akan dilakukan pembebasan lahan. Kalau yang di kawasan sekitar itu tidak," terangnya. 

Untuk pengembangan geopark Batu Angus, pemerintah pusat juga menyediakan anggaran puluhan miliar jika status geopark nasional sudah diperoleh Ternate.

Dengan begitu, Pemkot bisa membangun kurang lebih lapak kuliner bagi warga, yang akan berjualan di bagian pantai Batu Angus.

Selain, pusat kuliner, sambung Rizal, pemerintah juga akan membangun sejumlah fasilitas pendukung lainnya untuk penunjang geopark nasional Batu Angus. 

"Sekitar Rp,26 miliar akan kita dapat nanti, jadi mama-mama yang ingin berjualan kami sediakan 28 unit lapak kuliner. Nanti kami yang atur dan akan ada pelatihan terlebih dahulu. Yang pastinya tidak ada pungutan apapun untuk itu," terangnya.

Dia juga memastikan, pengembabgan geopark Batu Angus akan melibatkan semua pihak, termasuk Lurah, tokoh-tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan pemuda Kulaba.

"Intinya keterlibatan masyarakat Kulaba, kami pemerintah mendukung penuh. Intinya tidak ada orang lain, ini prioritas orang Kulaba," tukasnya mengakhiri.

 (fight)