TERNATE, OT - Tumpukan sampah di kawasan pesisir pantai Kelurahan Sasa, akibat minimnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah. Hal ini diakui Basri I Jamal saat ditemui indotimur.com, Senin (21/1/2019).
Kata dia, tumpukan sampah di kawasan pesisir pantai Sasa, merupakan sampah kiriman dari masyarakat di sekitar kali mati yang memiliki kebiasaan membuang sampah ke kali mati (barangka-red).
Hal ini dibenarkan, Jana, salah seorang warga Sasa, "sampah yang tertumpuk bukan hanya di pesisir tetapi di jembatan antara RT 03 dan 04," kata Jana.
Dia berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Kebersihan agar segera membuat tempat sampah umum, agar masyarakat tidak lagi membuang sampah di kali mati.
Dia mengatakan, sampah yang menumpuk di sekitar kali mati, bukan hanya milik masyarakat di RT 03, RT 04 dan 02 saja, tetapi anak-anak kos juga ikut membuang sampah di tempat itu, "karena warga memberi contoh tidak baik, jadi yang sasaranya kami disekitar sini," ujarnya.
Jana berharap, pemerintah sediakan tempat sampah umum agar supaya masyarakat membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan, "selain itu, harus ada sosialisasi dan tegaskan kepada masyarakat agar jangan membuang sampah sembarangan, dan harus secepatnya menyedian tempat sampah umum untuk masyarakat," harapnya.
Terpisah, Lurah Sasa, Subhan Sutan Kayo mengaku, penumpukan sampah di setiap Kelurahan lebih pada faktor minimnya kesadaran masyarakat setempat dalam membuang sampah.
Selain itu, kata Lurah, masalah penganggkutan sampah oleh instansi terkait juga menjadi faktor menumpuknya sampah di Kelurahan.
"Jadi kadang kala tidak ada kesadaran masyarakat di tingkat itu, dan juga mobil pengangkut sampah juga tidak menjangkau di lokasi-lokasi tertentu, sehingga diharapkan, ledepan mobil sampah harus rutin mengangkut sampah," harapnya. (red)
