TERNATE, OT - Turnamen sepakbola terbesar di dunia telah bergulir sejak pertengahan bulan lalu. Sedikitnya 32 Negara peserta yang tergabung dalam FIFA (Federation International de Football Association) telah berjibaku dan kini telah memasuki babak 8 besar.
Di kota Ternate, Maluku Utara (Malut), eforia sepakbola terakbar itu juga dirasakan pada sejumlah tempat termasuk ruang-ruang publik.
Informasi yang dihimpun indotimur.com menyebutkan, salah satu lokasi yang selalu dipadati para penggila bola saat pertandingan adalah Taman Film Fort Oranje di jalan Pahlawan Revolusi, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate.
Para fans dari segala kalangan di Kota Ternate berkumpul di tempat tersebut bersuka cita menyaksikan timnas kesayangan bertanding.
Sayangnya, kawasan tersebut terlihat kotor sehabis laga, karena para fans peserta Piala Dunia kerap meninggalkan sampah usai menyaksikan tim kesayangan mereka berlaga.
Setiap selesai menonton, para pengunjung meninggalkan sampah-sampah plastik berupa botol air mineral, kantong kresek, kertas serta sampah lainnya pada setiap sudut benteng peninggalan Belanda itu.
Para petugas kebersihan kerap mendapati botol maupun plastik bening sisa minuman keras (miras) saat membersihkan lokasi nobar taman film benteng Orange tersebut.
Padahal pemerintah telah melarang peredaran dan penggunaan miras di Kota Ternate melalui Peraturan Daerah (Perda) nomor : 5 tahun 2004 tentang larangan minuman beralkohol (miras) di Kota Ternate.
Sasmita, salah satu petugas kebersihan di lokasi taman film benteng Orange mengaku kerap menemukan botol maupun kantong bening sisa miras di sekitar Taman Film Fort Oranje Ternate.
Selain itu, dia juga mengaku jumlah sampah yang dibuang sembarangan di kawasan tersebut semakin banyak.
"Kalau tidak percaya nanti lihat saja sendiri ketika penonton sudah bubar, sampah berserakan di mana-mana. Walaupun tidak buang di tempat sampah, setidaknya tidak membuang pada tempat yang susah dijangkau," tuturnya.
Sasmita juga menaruh harapan kepada pengunjung agar bersama-sama mendukung program pemerintah dalam mengatasi masalah sampah khususnya di lokasi Taman Film Fort Oranje.
Wanita paruh baya ini juga berujar, tentu menjadi perhatian kita bersama untuk menjaga, mencintai dan merawat Kota Ternate juga tidak menambah beban kerja para petugas kebersihan.
"Percuma saja cinta fanatik terhadap tim kesayangan, sementara hal-hal sekecil ini saja tidak diperhatikan," timpalnya.
Sementara Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit melalui PS Kasi Humas Polres Ternate Ipda Wahyuddin juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan eforia Pildun dengan mengkonsumsi miras.
"Hindari miras, karena miras merupakan penyebab utama segala kejahatan yang terjadi," katanya.
Selain miras, Polisi juga mengingatkan para suporter dan penggemar sepakbola agar tidak melakukan konvoi di jalan raya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saya juga imbau supaya jangan konvoi, boleh eforia tapi jangan sampai berlebihan," imbaunya.
(ier)