TERNATE, OT - Pengurus dan anggota Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Maluku Utara, Sabtu, (21/5/2022) mengelar rapat kerja yang dirangkaikan dengan agenda silaturahmi di Galela Kabupaten Halmaheta Utara.
Kegiatan ini bertujuan, mengkonsolidasi dan mereview program kerja 2019-2023.
Ketua IAI, Prof. Rusman Solemen, dalam penyampaian rapat kerja menjelaskan, rencana program yang telah disepakati saat penyusunan program kerja masih ada yang belum terealisasi.
Menurutnya, penyebabnya adalah pandemik Covid 19, dengan pertemuan ini diharapkan dapat melakukan konsolidasi program-program yang belum terealisasi, sehingga akan dimatangkan kembali untuk direalisasikan.
"Bila ada program yang memberikan kontribusi signifikan kepada masyarakat dan akademik sesuai dengan Prakarsa 6.1 sebagai program strategis dan bentuk respon dari kebutuhan masa kini, maka bisa kita laksanakan dan kolaborasi dengan pihak lain," ucap Ketua IAI.
Berkaitan dengan hal itu, ketua IAI Maluku Utara mengharapkan pemberdayaan UMKM melalui program MBKM dapat menjadi pilihan strategis untuk bersinergi dengan perguruan.
Diakhir acara, Ketua IAI Maluku Utara Rusman Soleman, menyampaikan perlu ada komunikasi antar pengurus dan anggota agar organisasi dapat berjalan efektif.
"Silahturahmi antar pengurus dan anggota agar intensif dilakukan. Dengan komunikasi maka setiap kegiatan menjadi efektif dan organisasi akan lebih efisien," tutupnya.
Jajaran Dosen Khairun Ternate Prodi Ekonomi dan Bisnis yang tergabung sebagai pengurus IAI Maluku Utara
Dalam kesempatan itu, Ketua IAI Kompartemen Pendidik (IAI-KAPd) Iqbal M. Aris Ali, menjelaskan beberapa program yang telah dilaksanakan dengan berkolaborasi dengan pihak lain.
"Beberapa program yang dilakukan karena berkolaborasi dengan pihak lain, seperti pelatihan akuntansi pesantren. Kami berkolaborasi dengan Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara," ujarnya.
Lanjutnya, khusus berkaitan dengan akademik, keberadaan kebijakan Kemendikbud ristek terutama pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), IAI Maluku Utara harus berkontribusi untuk melakukan sinergi terutama pada kontribusi Pendidikan tinggi untuk mengedukasi pelaku para Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar memiliki kemampuan bagaimana membaca dan melaporkan hasil usahanya.
(ier)
