TERNATE, OT - Untuk mengawal proses demokrasi di Maluku Utara, sejumlah pegiat demomrasi, bersepakat membentuk Jaringan Demokrasi Indonesia atau.disingkat JaDi Maluku Utara (Malut).

Ketua panitia deklarasi Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDi) Provinsi Maluku Utara, Jainul Yusup, kepada.indotimur.com, melalui.rilisnya menyatakan, pelaksanaan deklarasi JaDi Malut, dilaksanakam hari ini, Sabtu (31/8/2019) di Kota Ternate.

Kata dia, JaDi merupakan lembaga untuk pegiat demokrasi yang terdiri dari mantan-mantan komisioner KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota serta mantan Bawaslu Provinsi dan Panwas Kabupaten/Kota.

Lembaga ini akan konsern pada pelembagaan demokrasi, mendukung sistem berintegritas untuk pemerintahan yang bersih, mengupayakan tercapainya keadilan sosial, ekonomi dan gender serta mendorong tata kelola pemerintahan yang baik dan melindungi hak asasi manusia dan pelestarian lingkungan.

"Agenda hari ini deklarasi untuk pembetukan JaDi Provinsi Maluku Utara, dengan memilih Ketua, Sekretaris dan Bendahara, dilengkapi anggota sebanyak 6 orang," tulis Jainul dalam rilisnya.

Selain deklarasi pembentukan JaDi Malut, ajang ini juga dijadikan sebagai upaya menjalin.silaturrahmi dan reuni mantan atau purna anggota KPU, "karena sudah lama tidak bertemu dikarenakan kesibukan tugas masing-masing," sebut Jainul.

Pada deklarasi pembentukan, lanjut Jainul, pihaknya juga telah membicarakan persiapan pembentukan JaDi d Kabupaten dan Kota serta agenda lain, "pelantikan, kita rencanakan pada bulan September sekaligus pembentukan JaDi Kabupaten/Kota," ungkapnya. 

Infotmasi yang dihimpun indotimur.com, menyebutkan, calon kuat yang diusung menjabat ketua JaDi Malut adalah Syahrani Somadayo, mantan ketua KPU Provinsi Maluku Maluku perode 2014-2019. (thy)