TERNATE, OT - Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah, (Himapro Ilmu Sejarah) Universitas Khairun (Unkhair), Kamis, (28/3/2024), menggelar silaturahim antara mahasiswa, dosen, alumni juga mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), dari Makassar, Sulawesi Selatan, Jakarta dan Jawa,
Kepada indotimur.com, Ketua Himapro Ilmu Sejarah, Ajim Umar, mengatakan, kegiatan seperti ini, untuk menyatukan persepsi, antara mahasiswa, dosen alumni dalam membangun komunikasi yang baik, sehingga tidak ada jarak.
"Di himpunan program studi mau buat kegiatan, seminar, diskusi, bedah buku dan program lainnya, sehingga butuh dukungan juga dari dosen dan alumni," tutur Ajim
Menurutnya, momen bulan ramadan sangat pas, untuk bertemu dan bersilaturahim dengan mengundang Dr.Umi Barjiah, dosen Ilmu Sejarah Unkhair, yang baru menyelesaikan studi Doktoral di UGM, sebagai narasumber dalam dialog dan silaturahim tersebut.
"Ibu Dr Umi mengurai bagaimana menjadi seorang mahasiswa magister dan doktor yang baik di kampus besar di Jawa, memotivasi dan memberikan tips mahasiswa dan alumni Unkhair untuk bisa lanjut studi," tutur Ajim.
Dia menerangkan, ibu Dr Umi Barjiah, adalah alumni doktor perempuan pertama Ilmu Sejarah Unkhair, "beliau memberikan informasi dan motivasi kepada kita semua, bagaimana bisa lanjut studi tepat waktu, dan juga mendapat beasiswa" ujar Ajim lagi
Sementara itu, menurut Ketua program studi Ilmu Sejarah, Unkhair, Jainul Yusup, program seperti ini sudah menjadi program tahunan di mahasiswa "iya, program seperti silaturahim dan buka puasa seperti ini sudah menjadi program tahunan di Himapro Ilmu Sejarah Unkhair, hanya saja tahun ini yang kita belum sempat menyalurkan bantuan sosial ke panti asuhan, karena terlambat mendapat informasi, dari mahasiswa, karena kesibukan dengan urusan tridharma perguruan tinggi, insya Allah tahun depan kita lakukan, kita berharap mahasiswa tidak hanya demo-demo saja, tapi mahasiswa kita juga, punya tanggung jawab sosial dengan urusan dengan masyarakat di sekitar kita, itu juga menjadi penting," pesan Jainul mengakhiri.
(fight)