DARUBA, OT - Calon Bupati (Cawabup) Kabupaten Pulau Morotai Nomor Urut 1 Deny Garuda untuk sementara menghentikan aktifitas kampanye untuk pergi ke Jakarta melayat jenazah mendiang Benny Laos mantan Bupati Morotai periode 2017-2022 yang tewas akibat kevelakaan speedboat si Bobong baru-baru ini.
Deny merasa terpukul dengan kabar duka kepergian sosok motivator mendiang Benny Laos. Bagi Deny Garuda, Benny layaknya saudara sedarah, kakak terbaik, guru, mentor, panutan bahkan dianggap sebagai sosok motivatornya.
Benny merupakan mantan Bupati Morotai yang berhasil merubah wajah Kabupaten Pulau Morotai mulai dari infrastruktur hingga pelayanan kepada masyarakat di kalangan bawah terutama di pelosok Desa.
Kepergian sosok motivator ini meninggalkan duka mendalam khalayak warga Morotai dan Maluku Utara pada umumnya.
Setelah insiden tragedi ledakan Speedboat Bela 72 di pelabuhan Bobong Taliabu Barat, Sabtu (12/10/2024) yang merenggut nyawa mendiang Benny Laos. Jiwa dan raga Deny Garuda seakan tak berdaya, kesedihan menyelimutinya, seolah tak rela bila ditinggalkan sosok motivator.
Tidak bisa larut dalam kesedihan, Deny memutuskan menghentukan aktifitas kampenye dan seluruh Tim Pemenangan, Simpatisan dan pendukungnya untuk melayat ke rumah duka, guna melihat yang terakhir kali sang motivator.
Menurut Deny kepemimpinan mendiang Benny Laos selama satu periode memimpin Kabupaten Pulau Morotai, begitu banyak pengalaman yang didapatkan ketika menjadi mitra kerja antara Eksekutif dan Legislatif.
Mantan anggota DPRD Morotai dua periode ini mengungkap, Benny Laos membangun Kabupaten Pulau Morotai dengan hati yang tulus meski di tengah cacian dan kritikan berlatar berlatar belakang kepentingan.
"Cara bapak mendiang Benny memimpin dengan hati yang tulus membangun Morotai walaupun banyak cacian yang datang terhadap bapak, bapak tetap tulus bekerja keras siang dan malam tanpa henti," ungkapnya
Dari situlah dia belajar, bahwa jabatan itu hanya sementara dan jabatan itu dipakai untuk pengabdian kepada masyarakat bukan mencari keuntungan.
Bagi Deny, kepemimpin Benny Laos begitu banyak perubahan yang terjadi, meski terkadang kebijakan yang diambil tidak populis, namun semua itu demi kebangkitan Morotai, dan kemajuan Morotai.
"Saya sampai pada posisi ini karena atas bimbingan dari pak Benny terima kasih telah mengajarkan arti pengabdian dan pelayanan dan cara mendapatkan kebahagiaan, bapak orang baik, Surga tempat mu," ucap Deny.
Dihadapan jasad sang motivator Deny berjanji akan melanjutkan apa yang menjadi PR Benny Laos yang belum tuntas dikerjakan dalam bentuk program yang ia tuangkan dalam Visi/Misi "Lanjutkan Morotai Bangkit Jilid Dua" pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Morotai 27 November mendatang.
(hiz)