DARUBA, OT - Uskup MGR. Seno Ngutra mengakui perkembangan pembangunan di Kabupaten Pulau Morotai.
Selain melakukan Kunjungan Kerja (Kuker) Kanonik Keuskupan wilayah Maluku/Malut di Morotai Uskup MGR. Seno Ngutra turut menelisik perubahan pembangunan di Morotai khususnya di ibukota Daruba.
Bukan tanpa alasan kekaguman soal pesat pembangunan di Morotai bagi Uskup Amboina, karena sebelumnya juga pernah mengunjungi Morotai.
“Empat tahun lalu saya pertama kali mengunjungi Morotai, dan saat itu pembangunannya belum berkembang seperti saat ini, saat itu saya datang belum ada Mall dan sekarang sudah ada,” tegas Uskup, Jumat (24/11/2023).
Meski kunjugan empat tahun silam bukanlah kunjugan Kanonik namun ada cacatan tersendiri untuk membedakan pembangunan tahun ke tahun di Morotai.
Dia bahkan mengakalim pembangunan di wilayah lain yang dibangun Pemerinta tidak sama dengan Morotai dalam hal pembangunan sarana rumah ibadah bagi penganut umat beragama.
“Seya belum lihat di daerah lain yang gencar pembangunan seperti Pemda di Morotai yang mana pembangunan sarana rumah ibadah antara umat beragama saling berdampingan yaitu Masjid raya dan Oikoumene saling berdampingan,” ujar Uskup.
Dari realita tersebut, Uskup berkesempulan, soal kerukunan umat beragama Morotai jadi barometer toleransi di Indonesia secara umum dan Maluku Utara secara khusus harus melihat Morotai sebagai ukuran toleransi umat beragama.
Dia juga berpesan kepada umat beragama khususnya Katolik agar apa yang sudah dibangun Pemerintah harus diperhatikan, dijaga serta difungsikan dengan baik.
Uskup juga menghimbau kepada umat beragama di Morotai agar lebih jeli memilih pemimpin kepala daerah yang akan datang di tahun 2014 nanti.
“Pada momentum politik 2024 nanti harus memilih pemimpin dengan baik, sebab kalau pemimpin baik hasilnya pasti juga baik, baik dari segi ekonomi, sosial bahkan urusan keumatan,” tutup Uskup.
(hiz)