Home / Budaya

Warga Sulamadaha Gelar Ritual Tolak Bala

29 Juni 2020
Prisesi pembacaan doa ritual Uci Dowong (foto_ist)

TERNATE, OT - Masyarakat Kelurahan Sulamadaha Kecamatan Ternate Barat Provinsi Maluku Utara (Malut), Senin (29/6/2020), menggelar ritual tolak bala Uci Dowong, atau turun ke pesisir pantai wisata Sulamadaha untuk memanjatkan doa kepada para leluhur terdahulu. 

Seorang warga Sulamadaha, menyebutkan, ritual ini turut dihadiri pihak Kesultanan Ternate, Forkompimda Kota Ternate, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat serta warga setempat.

Dia mengatakan, prosesi ritual ini sudah dimulai sejak beberapa minggu sebelumnya dengan berziarah ke makam leluhur, "puncaknya pagi tadi dengan mempersembahkan sesajian berupa nasi kuning yang ditabur di laut, dipimpin kepala kampung bergelar Fanyira Sula," kata Ria yang ikut menyaksikan ritual tersebut.

Sementara itu, salah satu tokoh agama setempat, Ustadz Rahim yang juga selaku imam masjid di Sulamadaha menjelaskan, para perangkat Kesultanan Ternate bersama tokoh adat mengelilingi laut pantai wisata Sulamadaha dengan perahu sembari membaca doa di atas terpal yang sudah dihidangkan makanan adat yang dibuat langsung oleh masyarakat.

"Setelah melakukan ritual pembacaan doa dengan melibatkan masyarakat setempat, pada pukul 09.00 WIT, dibacakan sejarah singkat kampung Kelurahan Sulamadaha," ujarnya.

Sebagaimana dikutip dari pembacaan ringkasan sejarah Sulamadaha, dikisahkan pada mulanya kampung ini disebut Ito dan dihuni oleh kedua marga yaitu, Momole Tabanga menduduki wilayah Tabanga dan Momole Toma Afu menduduki wilayah Ito.

Pada tahun 1012 datanglah 12 orang Fanyira, Kapita dari Kepulauan Sula ke Ternate dengan tujuan membayar upeti di Kedaton Sultan Ternate pada saat itu.

Setelah membayar upeti ke-12 orang tersebut belum memilih kembali ke Kepulauan Sula, namun mereka menyisir ke tepi pantai bagian utara Pulau Ternate dan tibalah mereka di pantai Tabanga dan meminta izin kepada Momole Tabanga agar mereka dapat menempati wilayah yang dihuni oleh Momole Tabanga.

Tabanga tidak identik dengan agama, namun Tabanga adalah keturunan pertama yang menduduki Kelurahan Sulamdaha, dengan jiwa yang besar dan tulus hati menerima dan menjawab apa yang diminta oleh ke-12 Fanyira Kapita dari Kepulauan Sula. (ier)


Reporter: Irfansyah

BERITA TERKAIT