TIDORE, OT - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tidore Kepulauan menggelar Workshop Pengkaryaan Musik Tradisi yang berlangsung dari tanggal 26 Juli sampai 9 Agustus 2023.
Workshop Pengkaryaan Musik Tradisi ini untuk menggabungkan musik tradisional dan musik modern yang di fokuskan pada empat lagu tradisional tempo dulu, diantaranya lagu daerah Pataka Nyili- Nyili, lagu daerah Idadi Jang Koliho yang digabungkan dengan Kabata, lagu daerah Cangkole dan lagu pada permainan daerah Hela Rotan, Balengko dan Jilo- jilo yang digabungkan menjadi satu.
Hal ini disampaikan, Koko Coffa saat dikonfirmasi usai melakukan workshop Pengkaryaan Musik Tradisi Tidore, Jumat (28/7/2023).
Menurut dia, kegiatan workshop Pengkaryaan ini dilakukan untuk menarik minat anak muda Kota Tidore Kepulauan dan masyarakat untuk lebih mencintai lagu daerah Tidore.
Selain itu, dalam workshop Pengkaryaan Musik Tradisi ini diberikan materi untuk musik tradisional sebanyak 70 persen dan 30 persen adalah musik modern kemudian dilakukan perpaduan musik.
"Ada sebanyak 20 orang peserta workshop Pengkaryaan Musik Tradisi diantaranya berasal dari sejumlah sanggar musik tradisi dari Pulau Tidore," ungkapnya.
Dia menjelaskan, target dari Pengkaryaan Musik Tradisi ini agar anak muda lebih mencintai dan ingin belajar tentang musik- musik tradisional Tidore serta lebih mengenalkan lagu daerah Tidore di kancah nasional dan internasional.
Workshop Pengkaryaan Musik Tradisi Tidore tahun 2023 dibuka oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Yakub Husain yang juga mendukung Pengkaryaan Musik Tradisi Tidore untuk menyikapi kemajuan kebudayaan kedepannya nanti.
"Saya akan bicarakan dengan Pak Wali Kota Tidore untuk bisa di launching musik tradisional Tidore untuk bisa diperdengarkan kepada masyarakat luas melalui workshop Pengkaryaan Musik Tradisi Tidore ini," ungkapnya.
(Ryn)