Home / Budaya

Kirab Budaya Warnai Pembukaan Festival Sarasehan Istri Wali Kota se-Indonesia di Ternate

03 Oktober 2023
Kirab budaya yang diikuti puluhan paguyuban dan kerukunan keluarga daerah yang ada di Kota Ternate (foto_ko_edo)

TERNATE, OT - Rangkaian acara Sarasehan Istri Wali Kota (Rasai Kota) se-Indonesia yang dipusatkan di Kota Ternate, Maluku Utara resmi dibuka pada Senin (2/10/2023) sore di kawasan Taman Nukila.

Open ceremony Rasai Kota dengan tema "Perempuan dan Rempah" diawali dengan pembacaan puisi tentang histori perjalanan dan perlawanan terhadap iprealisme dan kolonialisme oleh Boki (Ratu) Nukila, istri dari Sultan Bayanula (Sultan ke-2 Kesultanan Ternate).

Ada juga tarian tradisional Kapita Jaru dipersembahkan untuk menghormati tamu atau delegasi istri wali kota dari berbagai daerha di Indonesia. 

Dalam hajatan nasional itu, berbagai prodak dari pelaku UMKM lokal dan beberapa kota di Indonesia turut ditampilkan. Parade kebudayaan turut melengkapi pembukaan Rasai Mota yang dipusatkan di Taman Nukila Kota Ternate.

Beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa, Sulawasi, Gorontalo, Sumatera dan Kabuoaten Kota lainnya di Maluku Utara lainnya diberikan kesempatan untuk menampilkan pakain tradisional meraka di hadapan istri para Wi Kota peserta Rasai Kota 2023. 

Perlu diketahui, seluruh pendukung acara open ceremony Rasai Kota merupakan masyarakat Kota Ternate baik sanggar, komunitas maupun paguyuban dari berbagai daerah yang tinggal di Ternate.

.

Ketua Dewan Pengurus Dekranasda Kota Bogor,, Yane Ardian Bima Arya mengatakan, ajang ini menjadi upaya pemerintah mendorong sektor ekonomi lewat pemberdayaan UMKM.

Yane memaparkan, dua macam aspek pembangunan yakni pembangunan fisik dan non fisik. Pembangunan fisik sendiri menekankan pada penganggaran, "pembangunan fisik itu ada uang ada barang. Seperti belanja ambulance, memperbaiki jalan, membangun sekolah membuat jembatan dan lainnya," kata istri Wali Kota Bogor Bima Arya.

Sementara pembangunan non fisik, lanjut Yane, meski ada uang belum tentu pembangunan terjadi, "salah satunya pemberdayaan masyarakat. Tugas yang diemban para istri Wali Mota,” paparnya saat mebuka secara resmi agenda yang digagas APEKSI.

Menurutnya, pembangunan non fisik atau pemberdayaan tidak bisa dirasakan secara instan, karena butuh waktu 5 hingga10 tahun.

Yane bahkan menyebut sangat mengagumi para istri wali kota yang sudah berjuang mendampingi para suami menjalankan tugas mulia dalam pemberdayaan masyarakat.

.

Sementara. Ketua TP-PKK Kota Ternate selaku tuan rumah agenda nasional Sarasehan Istri Wali Kota se-Indoensia di Kota Ternate 2023, Marliza M Tauhid dalam sambutannya menyampaikan aprisiasi kepada para delegasi yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Istri Wali Kota Ternate itu juga memaparkan kondisi geografis dan potensi-potensi pariwisata serta ragam seni dan budaya yang dimiliki Ternate.

Dia juga mengajak para istri kepala daerah untuk menikmati berbagai budaya, spot wisata terbaik dan kuliner khas Kota Ternate.

“Saya ucapkan selamat datang dan selamat menikmati seluruh yang ada di Kota Ternate," ujarnya.

 (fight)


Reporter: Gibran
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT