TERNATE, OT - Sehari jelang hari raya Idul Adha 1440 Hijriyah, Kota Ternate dibanjiri pedagang musiman.
Amatan indotimur.com, di sepanjang pembatas jalan pedagang buah dan depan pasar higenis, para pedagang yang berasal dari sejumlah daerah terdekat, menjajakan dagangan mereka.
Para pedagang musiman yang memadati ruas jalan Sultan Djabir Usman Syah itu, berasal dari daerah-daeraj sekitar seperti, Tidore, Jailolo, Bacan, Makian dan daerah lainnya.
Para pedagang ini, rata-rata menjual kebutuhan lebaran, semisal, daun kelapa, daun pandan, ketupat dan juga daun pisang.
Misna salah satu pedagang daun kelapa asal Jailolo saat berbincang dengan indotimur.com mengaku, rata-rata yang berjualan di sisi jalan raya depan pasar higenis dan pembatas jalan di depan pedagang buah, adalah pedagang musiman yang menjual daun kelapa, ketupat dan daun pisang.
"Itu kebanyakan orang-orang dari luar diantaranya Tidore, Jailolo, Bacan dan Makian. Sedangkan penjual daun pandan itu masyarakat Ternate sendiri tapi kebanyakan masyarakat dari kelurahan Sasa dan Gambesi," ujar Misna.
Misna mengaku, kebanyakan pedagamg yang menjual daun kelapa dari Jailolo, "termasuk saya dan teman-teman saya di satu tempat ini," ungkapnya.
Sedangkan yang menjual daun pisang dan daun pandan, itu campuran mulai dari Bacan dan Makian bahkan ada beberapa orang Jailolo " tapi kebanyakan masyarakat asli Ternate diataranya kelurahan Sasa dan Gambesi," ungkapnya.
Misna mengaku, untuk daun kelapa, dijual dengan harga, Rp, 5000,- untuk 6 buah ketupat, "sedangkan yang belum jadi atau masih bentuk daun, dengan jumlah 8 daun dengan harga yang sama," kata Misna seraya menyebut, untuk daun pisang, dijual.dengan harga Rp, 5000 per lembar dan daun pandan dijual dengan harga, bervariasi.
Misna juga mengaku, pendapatan dari hasil dagangan cukup lumayan, " tidak begitu banyak asal buat makan sehari-hari sudah cukup, dan juga dekat lebaran seperti ini, kalau ada lebih bisa membeli oleh-oleh dari sini (Ternate-red) untuk cucu-cucu di kampung, alhamdulillah," tutupnya. (awie)
