Home / Ekonomi / Bisnis

Harga Telur di Bacan Capai Rp.90 Ribu per Rak, Perindag Cuek

14 Maret 2024
Telur di Pasar Labuha

HALSEL, OT - Diduga lemahnya pengawasan dari dinas terkait, harga telur di Halmahera Selatan terus bergerak naik hingga menembus Rp70 ribu hingga Rp80 ribu per rak.

Hal ini mendapat keluhan dari masyarakat setempat, dimana warga mengeluhkan harga telur ayam yang meroket di pasaran. Harga telur ayam kini menembus harga Rp70 hingga Rp80 ribu per rak dengan isi 30 butir.

”Harga telur masih tinggi. Tadi beli 10 butir harganya Rp26 ribu,” ujar Devi Angraini warga Mandaong, Kamis, (14/3/2024).

Dia menyayangkan harga telur yang ikut melambung tinggi di saat harga daging sapi dan ayam potong juga cukup tinggi. Sebab, menurutnya telur merupakan alternatif jadi lauk pauk saat semua kebutuhan pokok naik.

”Sekarang tinggi juga, bingung jadinya. Harganya hampir menyamai ayam potong juga,” imbuh Devi. 

Sementara di Pasar Labuha, harga telur ayam buras dijual Rp70 hingga Rp80 ribu per papan. Harga tersebut naik sejak seminggu lalu. "Harganya tak pernah turun. Masih tinggi,” ujar Erni, salah seorang pedagang pasar saat ditemui di pasar Labuha.

Menurut dia, tingginya harga telur karena tingginya permintaan. Sebab, bulan puasa banyak dimanfaatkan masyarakat untuk membuat kue. Karena itu, meski mahal, peminat telur ayam masih tinggi. ”Masih banyak yang beli meski mahal,” imbuh Erni.

Di Pasar Babang harga telur ayam juga dijual antara Rp80 hingga Rp85 ribu per papan. Sementara di toko-toko kecil, satu papan telur dijual seharga Rp80 hingga Rp90 ribu.

”Telur masih tinggi, modalnya saja di atas Rp60 ribu,” kata Ismail Mahmud, pedagang telur di Pasar Babang, Kamis, (14/3/2024). 

Tingginya harga telur saat ini, diakuinya belum berpengaruh terhadap permintaan di masyarakat. "Tingginya permintaan telur disebabkan kebutuhan telur di masyarakat juga cukup tinggi. Mulai dari rumah tangga, warung, restoran, hingga kebutuhan di sejumlah rumah makan. Jadi walaupun harganya tinggi tetap dicari,” tuturnya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) belum memberi keterangan resmi terkait tingginya harga telur di Halsel.

Hingga berita ini dipublish, Kepala Dinas Perindag Halsel, Andriani Rajilun, belum merespon konfirmasi indotimur.com baik melalui telepon, SMS hingga aplikasi perpesanan WhatsApp.

 (iel)


Reporter: Sahril Samad
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT