TERNATE, OT - Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, menghadiri sekaligus memberi sambutan pada acara peresmian Kapal Semarak Malut 01 milik PT. Semarak Perkasa Lestari, bertempat di dermaga Ahmad Yani Ternate, pada Kamis (18/7/2024).
Acara peresmian turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Provinsi Maluku Utara dan Kota Ternate, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Pemerintah Provinsi Maluku Utara, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Kota Ternate, Kepala Kantor Imigrasi Ternate, Kepala Kantor Bea Cukai Ternate, para pimpinan Perbankan di Kota Ternate serta tamu undangan lainnya.
Peresmian Kapal Semarak Malut 01 ditandai dengan pengguntingan pita yang dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng di atas Kapal Semarak Malut 01.
Kapal ini akan beroperasi di wilayah Maluku Utara untuk membantu pendistribusian logistik di wilayah Maluku Utara.
Direktur Utama PT. Semarak Perkasa Lestari, Raymond Tamstil, dalam sambutannya berharap kehadiran kapal ini dapat mendukung ekosistem logistik di Maluku Utara.
Dia juga berharap, Kota Ternate bisa menjadi pelabuhan transit untuk Indonesia Timur.“Semoga pelabuhan di Kota Ternate ini bisa menjadi pelabuhan alternatif untuk pendaftaran kapal asing sebagai alternatif dari Jakarta dan Surabaya,” harapnya.
Sementara itu, Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, turut mengucapkan selamat kepada PT. Semarak Perkasa Lestari yang hari ini melakukan peresmian Kapal Semarak Malut 01 sekaligus penggantian bendera kepemilikkan dari bendera negara asing ke bendera merah putih di Ternate.
“Ini artinya bertambah satu lagi transportasi tetap yang melayani distribusi barang maupun jasa di Maluku Utara,” ujar Wali Kota.
Wali Kota menyampaikan, Maluku Utara termasuk daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Indonesia. “Yang menjadi pertanyaan, seberapa besarkah pertumbuhan ekonomi tersebut memberi kontribusi langsung kepada masyarakat, karena beberapa daerah di Maluku Utara masih tercatat dalam data kemiskinan” kata Wali Kota.
Orang nomor satu di Kota Renpah itu menejelaskan, pertumbuhan ekonomi Kota Ternate, tahun 2023 berada di kisaran 5 persen, ini merupakan pertumbuhan yang tinggi di Maluku Utara dan perkembangannya berjalan dengan baik.
“Khusus untuk Kota Ternate, kita harus memenuhi semua kebutuhan dari luar Kota Ternate. Bahkan akhir-akhir ini kita mengalami kekurangan ikan, korelasi dengan transportasi ini tentunya akan memberikan manfaat yang positif bagi pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah termasuk Kota Ternate,” terang Wali Kota.
Dengan melihat data dan angka, Wali Kota optimis keberadaan kapal ini akan sangat memberi dampak positif di sektor ekonomi terutama terkait dengan ketersediaan barang dan keterjangkauan harga.
Pemerintah Kota Ternate, lanjut Wali Kota melalui Tim Pengedalian Inflasi Daerah (TPID) terus melakukan intervensi terhadap kersediaan dan kerjangkauan harga untuk menekan laju invlasi.
“Dalam setiap rapat TPID, kami selalu melibatkan para distributor besar termasuk PT. Semarak Perkasa Group, karena kita ingin mengindentifikasi kendala-kendala dan hambatan pasokan bahan kebutuhan jelang hari-hari besar keagamaan," ungkap Wali Kota.
Dia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama, terus berkoordinasi dan berkolaborasi agar tidak ada hambatan dalam pendistribusian barang dan jasa di Maluku utara khususnya Kota Ternate.
Usai peresmian, Wali Kota bersama tamu undangan lainnya juga meninjau langsung Kapal Semarak Malut 01 yang nantinya akan menjadi salah satu fasilitas pendukung dalam pendistribusian bahan kebutuhan di Maluku Utara.
Perlu dikatahui, Semarak Malut 01 merupakan kapal pertama yang diimpor dari luar negeri, dan kapal pertama yang berganti bendera dari bendera asing ke bendera Indonesia di Kota Ternate.
(fight)