TIDORE, OT - Pemerintah berencana mengganti Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium atau bensin dengan jenis BBM lainnya. Pemerintah beralasan Research Octane Number (RON) untuk BBM jenis bensin sangat kecil sehingga berdampak pada lingkungan.
Kepala Seksi Pengawasan dan Perdagangaan Dinas Perindagkop Tikep Habib Abubakar di ruang kerjanya, mengaku, pemerintah berencana mengganti BBM jenis bensin dengan BBM jenis lainnya.
"Kalau BBM jenis premium atau bensin itu memang sekarang langka karena alasan RON jenis premium sangat kecil, sehingga berdampak terhadap lingkungan, sehingga kebijakan dari pemerintah pusat sampai ke daerah tidak lagi diproduksi atau digunakan," terang Habib.
Kedepan, kata dia, pemerintah akan menyiapkan dua jenis BBM yaitu jenis Pertalite dan jenis Pertamax yang nantinya digunakan oleh masyarakat di seluruh Indonesia.
Habib mengaku, rencana pemerintah untuk mengganti BBM jenis premium dengan Petralite maupun Petramax telah disosialisasikan sejak bulan Agustus lalu, "untuk BBM jenis pertamax sudah beredar di Tidore tapi belum terlalu banyak diketahui oleh masyarakat Tidore," katanya.
Dia menjelaskan, untuk harga BBM jenis Pertamax yang ditetapkan Pertamina untuk dijual di seluruh SPBU sebesar Rp 9.200,- per liter.
Harga ini, lanjut Habib masih bersifat fluktuatif, artinya masih bisa naik atau turun kedepannya. Namun soal harga eceran di tingkat pengecer, dijual bervariasi.
"Untuk persoalan harga jual oleh pedagang eceran, bervariasi mulai dari harga Rp. 10.000 sampai lebih, itu bukan kewenangan mereka, sebab kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menetapkan harga pasti agar tidak merugikan penjual dan pembeli atau masyarakat Kota Tidore,” tutupnya.
(mg_ot)