Home / Ekonomi / Bisnis

Anomali Group dan Lion Parcel Dorong Masyarakat di Desa Mengelola Bisnis Kopi

07 November 2020
suasana jalanya talk show interaktif dan pelatihan barista kopi

JAKARTA, OT - Untuk mendorong masyarakat Desa di indonesia dalam mengelola bisnis kopi perusahan Anomali group, Lion parcel serta Indonesia Coffee Academy (ICA) menyelenggarakantalk show interaktif danpelatihan baristakopi untuk 1.000 masyarakat Desa yang akan menjalankan usahawarungkopidiseluruhIndonesia.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari kerja sama bilateral pemerintah Indonesia dan Jerman yang didukung oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) yang juga diimplementasikan oleh Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH, melalui proyek Inovasi dan Investasi untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan yang Inklusif (ISED) bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Dalam rilis yang diterima redaksi indotimur.com, menyebutkan, kegiatan tersebut mengusung tema, "Jaga Kopi Indonesia" merupakan salah satu rangkaian besar dalam mengembangkan dan meningkatkan peluang kerja masyarakat desa dengan menggunakan pendekatan bisnis inklusif.  

DirekturJenderal Pembangunan Daerah Tertinggal, Kemendes PDTT, Samsul Widodo dalam rilisnya yang diterima redaksi indotimur.com menyampaikan, salah satu komitmen utama pada proyek ISED adalah membangun promosi peluang kerja bagi masyarakat desa pada sektor pariwisata melalui pendekatan bisnis inklusif pada usaha komoditas kopi.

Kata dia, keberhasilan pendekatan bisnis inklusif, ditentukan dengan adanya kerjasama yang baik antara pihak swasta dan publik, yang pada kesempatan ini diwakilkan oleh ICA dari Anomali group dan Lion Parcel.

"Melalui kerja sama ini, kami ingin masyarakat desa mengerti peluang usaha apa saja dan standar kopi seperti apa yang dibutuhkan agar dapat berkembang menjadi lebih baik lagi," ujarnya.

Dia mengatakan, pendekatan bisnis inklusif merupakan suatu pendekatan usaha dimana masyarakat yang berada di piramida ekonomi yang paling dasar turut diikut sertakan dalam satu mata rantai usaha, suatu perusahaan entitas usaha.

Keikutsertaanyang dimaksud dapat dilakukan sebagai pemasok, distributor, retailer dan konsumen, yang akhirnya bertujuan pada perubahan dan peningkatan ekonomi bagi seluruh pihak yang terlibat.

Terpisah, Team Leader and Senior Advisor proyek ISED, Dian Vitriani mengatakan dalam kegiatan ini fokus utama proyek ISED adalah meningkatkan peluang kerja pengembangan keterampilan serta pembangunan sektor swasta melalui bisnis inklusif di dua sektor utama yang salah satunya adalah sektor pariwisata di Lombok.

Tentu proyek ini menitikberatkan pada kerja sama antar pemangku kepentingan dari sektor publik dan swasta, karena proyek ISED berupaya menghadapi tantangan dari sisi permintaan (demand side) dengan berkerja secara erat dengan pihak swasta.

"Harapan kami ke depannya, keberlangsungan kerja sama ini dapat terus terjalin dan bahkan menjadi lebih baik lagi setelah proyek rampung pada Juni 2021," katanya.

Selain itu, Head of Sales and Marketing Anomali Group, Ryo Limijaya menyampaikan, sejalan dengan misi dan visi Anomali Group, pihaknya merasa bangga dapat terlibat dalam kerja sama ini.

Salah satu tujuan utama melakukan usaha adalah menjaga kopi Indonesia, karena inilah, pihaknya turut berperan serta. "Kami ingin sekali agar kopi di Indonesia memiliki standar nomer satu di dunia," ucapnya.

Ryo juga mengaku, hal ini tentunya juga perlu didukung dengan keterampilan yang memadai dari pemilik usaha kopi sehingga baik pemilik usaha maupun penikmat kopi bisa merasakan manfaatnya bersama.

Dalam kesempatan ini perusahaan pengiriman barang Lion Parcel turut berkontribusi dalam membuka jaringan yang lebih luas dalam memberikan akses bagi masyarakat desa yang sulit terjangkau.

CEO Lion Parcel, Farian Kirana, juga  mengatakan, melalui kerja sama ini kami membuka akses masyarakat terkait usaha kopi terutama bagi mereka yang berada di wilayah yang sulit dijangkau.

Sehingga ke depannya kopi Indonesia pun menjadi lebih diminati dan dicintai oleh seluruh masyarakat Indonesia dan internasional.

"Semoga kegiatan yang berjalan selama dua hari meliputi talk show interaktif dan pelatihan barista kopi dengan materi yang dipelajari antara lain mengenai pemahaman mengenai karakter biji kopi, demo virtual pemanggangan kopi, demo virtual pencicipan kopi, hingga penyeduhan kopi dengan standar yang telah diakui secara internasional diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat di desa pengelola bisnis kopi," pungkasnya. (ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT