Home / Advertorial / Bappelitbangda

Pertengahan Bulan Ini, Investor Sampaikan Hasil Studi Kelayakan Pembangunan RSUD Ternate

09 Desember 2021
Kepala Bapelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly

TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate bersama PT Wika akan memperentasikan atau mengekspos studi kelayakan rencana pembangunan Rumah Sakit Daerah (RSD) Kota Ternate pada pertengahan bulan ini.

Presentasi atau ekspos studi kelayakan pembangunan RSD Ternate dihadapan DPRD Kota Ternate, dijadwalkan pada tanggal 16 Desember 2021 mendatang.

Ekspos studi kelayakan yang dipresentasikan PT Wika, setelah PT Wika selaku investor melakukan survei dan kajian lapangan selama kurang lebih dua pekan untuk menyusun rencana pembangunan RSD tersebut.

Kepala Bapelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly dalam keterangan resminya menyampaikan, rencana presentasi ini akan difasilitasi oleh Pemkot Ternate untuk disampaikan ke DPRD Kota Ternate.

"Mereka (PT Wika) minta waktu untuk dilakukan presentasi, saat ini mereka sedang berada di Mandalika sehingga belum bisa ke Ternate, jadi mereka minta acara ekspos tersebut dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2021," terang Rizal 

"Rencana ekspos ini dilakukan di DPRD, jadi kita akan menyusun surat untuk disampaikan ke pimpinan DPRD sesuai dengan permintaan dari PT Wika," lanjutnya.

Dikatakan, studi kelayakan ini akan memuat beberapa informasi terkait dengan persiapan pembangunan, manajemen operasional sampai pada tata cara kerja sama dan poin lainnya yang akan dibahas.

"Apabila sudah berjalan lancar maka pembangunan ini dilaksanakan pada Januari tahun 2022," tukas Rizal belum lama ini.

Dia menambahkan, nilai investasi pembangunan RSD Kota Ternate tidak mengalami perubahan atau masih tetap sama kurang lebih Rp.300 milyar dengan klasifikasi RSUD tipe C, "tetapi dari aspek manajerial pengurusnya masuk dalam  klasifikasi tipe B. Jadi sarana dan prasarana fasilitas yang akan disediakan. Ini akan dibicarakan dengan DPRD," sambung Rizal.

Setelah dilakukan persentasi studi kelayakan pembangunan RSUD, selanjutnya menunggu PT Wika untuk menyiapkan administrasi penyusunan dokumen lingkungan, karena ini sangat penting diawal proses pembangunan.

"Karena ini menyangkut dengan limbah medis, maka harus dilakukan kajian yang matang, yang terpenting selain ekspor studi kelayakan juga manajerial operasional," tambahnya.

 (fight)


Reporter: Gibran

BERITA TERKAIT