TERNATE, OT - Penilaian Geopark Kota Ternate untuk mendapatkan status predikat geopark secara nasional sudah masuk pada tahapan penilaian terakhir. Sebelumnya laporan geopark Kota Ternate disampaikan ke Badan Geologi Bandung, sehingga ada tiga tim assesor yang turun lapangan untuk melakukan penilaian.
"Sehingga dengan waktu yang tidak lama lagi Kota Ternate mendapatkan status predikat geopark secara nasional," kata Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly, Selasa (18/7/2023).
Rizal mengatakan, untuk memperkuat geopark Kota Ternate yaitu ada tiga, diantaranya Biodiversity, geodiversity dan culture. Sebab tiga poin ini baik secara hewan endemik yang berada di lokasi geosit, misalnya di tolire yang didalamnya terdapat satu jenis burung yang tidak ada di daerah lain.
Sementara, sambung Rizal, secara culture ada di daerah Foramadiahi, misalnya ada makam sultan, perjalan san paulo serta ada juga empat momole berada di daerah setempat.
"Tiga kekuatan ini bisa memberikan nilai yang sangat tinggi bahwa, Kota Ternate sebagai Geopark secara nasional sudah bisa terpenuhi," ucapnya.
Dikatakan, paling tidak mengoptimalkan warisan geologi ini dapat terlaksana dengan baik. Ada tiga hal yang menjadi prioritas dalam pembangunan geopark yaitu konservasi, edukasi dan pengembangan ekonomi masyarakat sekitar lokasi geopark.
"Secara keunikan yang didorong Kota Ternate sebagai Geopark sudah ada, sehingga pada bulan September 2023, Kota Ternate sudah mendapatkan predikat geopark secara nasional," pungkasnya.
(fight)