TERNATE, OT - Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman beserta jajarannya, Selasa (14/2/2023) mengunjungi Kecamatan Pulau Moti.

Selain membuka kegiatan Musrembang Kecamatan Pulau Moti, orang nomor satu di jajaran Pemkot Ternate itu juga menghadiri panen ikan nila di tambak ikan Gurua Jaru Kelurahan Tadenas Kecamatan Pulau Moti.

Turut hadir dalam dua agenda tersebut, Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Pariwisata serta sejumlah unsur terkait lainnya,

Kegiatan Musrembang yang dipusatkan di kantor Camat Pulau Moti, turut dihadiri Camat beserta jajaran Forkopincam, Ketua TP-PKK Kecamatan Moti, para Lurah se-Kecamatan Moti, tokoh agama, tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya.

Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman dalam sambutannya pada pembukaan Musrembang Kecamatan Moti meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bersinergi mengawal usulan masyarakat yang telah dirumuskan melalui Musrembang Kelurahan dan Kecamatan.

Menurutnya, ada 217 usulan dari tingkat bawah yang nantinya akan dirumuskan dan ditetapkan menjadi program prioritas daerah.

“Hari ini saya meminta OPD, baik itu Dinas PUPR, Dinas Pariwisata, Dinas Perikanan dan Pertanian yang hadir untuk betul-betul bersama tim Bappelitbangda fokus untuk mengakomodir apa yang diusulkan tadi,” kata Wali Kota.

Dikatakan, usulan yang dirangkum melalui Musrembang Kelurahan dan Kecamatan merupakan hal-hal urgensi yang menjadi kebutuhan ril masyarakat Moti.

"Kehadiran pimpinan OPD itu bisa mensinergikan antara usulan dan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat dengan rencana strategis yang dimiliki OPD dan Kecamatan harus disatukan, sehingga tidak ada yang saling menyalahkan atas kepentingan perencanaan yang diakomodir melalui APBD 2024,” sebut Wali Kota.

Mantan Sekda Kota Ternate itu menjelaskan, Musrenbang dilakukan secara berjenjang mulai dari Kelurahan, Kecamatan dan tingkat Kota sebagai upaya Pemkot Ternate dalam mensinergikan perencanaan pembangunan untuk tahun depan berdasarkan berbagai usulan dari Kelurahan dan delegasi.

“Tahapan-tahapan ini harus dilalui semua, karena tuntutan perencanaan ini diikuti oleh perangkat pemerintahan terbawah,” tukas Wali Kota.

Menurutnya, tahapan ini akan naik di forum OPD, kemudian dilanjutkan Musrembang tingkat Kota Ternate. Karena itu, dokumen-dokumen yang berkaitan dengan usulan harus dilengkapi sebagai tahapan perencanaan dengan sistim atau metode bottom up sampai top down.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Ternate ini menambahkan, Musrenbang Kecamatan arahnya sama, yakni untuk kepentingan masyarakat karena ada 217 daftar usulan diantaranya bidang ekonomi dan sumber daya alam 59 usulan, serta bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah 111 usulan.

“Ini rata-rata kegiatan fisik. Sementara bidang pemerintahan dan pembangunan manusia hanya 47 usulan. Ini menjadi prioritas supaya mendukung 14 program prioritas Pemerintah Kota Ternate,” tandasnya.

Sementara, Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly menambahkan, Musrenbang di Kecamatan Moti ini menjadi penekanan, yakni setiap kecamatan harus memiliki penguatan seperti budaya dan lain-lainya.

“Kearifan lokal yang ada di wilayah juga menjadi fokus dari kami, dan usulan dari masyarakat harus dikoreksi secara baik serta mempunyai penguatan tersendiri. Apalagi yang menjadi keunggulan adalah Moti verbon dan hal-hal yang mempunyai karakteristik dan menonjol, itu menjadi penguatan di Musrembang Kecamatan Pulau Moti,” tutupnya

 (fight)