Home / Advertorial / Ayo Ke Ternate

HJT Berubah Nama, Wali Kota Sebut Hajat Milik Warga Ternate

20 November 2021
Wali Kota Ternate dan Kepala Bappelitbangda Kota Ternate

TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, di Provinsi Maluku Utara (Malut) akan merubah penamaan Hari Jadi Ternate (HJT) menjadi "Hajat" atau hari jadi ternate pada perayaan ulang tahun Ternate ke-771 akhir Desember mendatang.

Penamaan Hajat diharapkan meningkatkan keterlibatan masyarakat secara total pada perayaan yang jatuh pada tanggal 29 Desember mendatang. 

Ketua Panitia Hajat ke-771, Rizal Marsaoly, mengaku peringatan hari jadi Ternate tahun ini, akan dibuat berbeda karena Wali Kota Ternate berkeinginan Hajat kali ini harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

Kata Rizal, dari aspek penamaan saja, Pemkot Ternate telah bersepakat untuk merubah dari penyebutan HJT ke Hajat, "sehingga ada kerafian lokal nama yang dibuat. Ini juga berkaitan dengan budaya orang Ternate saat menghadiri sebuah hajatan," tutur Rizal.

"Jadi kalau HUT Pemkot Ternate pada April itu murni pemerintah, kan Hajat itu haruslah masyarakat yang ada di dalam lebih dominan, daripada kita sebagai pemerintah. Sehingga butuh konten dan kegiatan yang di dalamnya ada keterlibatan masyarakat," ucap Rizal, Sabtu (20/11/2021).

Menurutnya, dalam Hajat tahun ini, pelaksanaannya akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat termasuk masyarakat Pulau Moti, Hiri, dan Batang Dua. 

"Hajat ini juga kita akan digiring untuk masuk sebagai penguatan kota rempah, misalnya ada karya tulis ilmiah untuk siswa SMA, perusahaan, dan umum, dengan tematik judul kota rempah. Bahkan narasi yang dibangun juga kota rempah," tambahnya.

Sebagai upaya branding Ternate sebagai kota rempah, Pemkot Ternate berharap ada dukungan dari stakholder yang ada di Kota Ternate.

"Mislanya kantor-kantor, sekolah, restoran, pusat-pusat perbelanjaan sudah harus menyertakan konten-konten atau nuansa rempah sebagai bentuk dukungan terharap upaya pemerintah atas branding Ternate Kota Rempah," kata Rizal.

"Atau di bandara maupun pelabuhan, ketika orang datang aroma rempah sudah tercium, sehingga city branding ini bukan hanya tagline. Tapi bisa menyentuh sampai ke akar rumput dan pelosok negeri ini harus bernuansa rempah-rempah," pungkasnya.

 (fight)


Reporter: Gibran
Editor: Fadli

BERITA TERKAIT