TERNATE, OT - Setelah melalui proses seleksi yang panjang, Geowisata Batu Angus di Kota Ternate berhasil lolos 5 besar dengan nilai 448,75 dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Sebelummya, Geowisata Batu Angus di Ternate Provinsi Maluku Utara, diusulkan melalui Kolaborasi Pentahelix untuk bersaing dengan 19 daerah lainnya di Indomesia, untuk mendapat bantuan fasilitas pengembangan geowisata.
Dalam proses seleksi yang dilakukan selama tiga bulan, Kementerian PUPR telah menetapkan 5 daerah dengan skor tertinggi diantaranya, Nangroe Aceh Darussalam, Provinsi Jawa Barat, Provinis Gorontalo, Provinsi Kalimantan Barat dan Provinsi Maluku Utara.
Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Pengurus Daerah (Pengda) Malut sekaligus Pion Project proses ini, Deddy Arif dalam keterangan tertulisnya menyampaikan, IAGI sangat bersyukur atas hasil seleksi yang diumumkan pada Rabu (13/10/2021) secara daring, karena Malut secara umum dan Kota Ternate secara khusus, Geowisatanya berhasil.lolos seleksi dengan nilai tertinggi.
Menurutnya, capaian ini bisa terwujud atas kolaborasi pentahelix antara Pemkot Ternate, Genpi Malut, HPI Malut, Ternate Jeep Community, UMMU Ternate, dan IAGI Malut serta seluruh komponen masyarakat.
"Tentu ini akan menjadi tantangan pengembangan geowisata kedepan, langkah selanjutnya kami akan koordinasi untuk pengembangan sesuai arahan Kementerian PUPR dan Pengusulan Warisan Geologi Ternate," ungkap Deddy.
Dia berharap, pada seleksi di masa akan datang, ada potensi geowisata kabupaten dan kota lainnya di Malut yang bisa diikutsertakan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate Rizal Marsaoly, menyampaikan apresiasi, penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang ikut terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam upaya mengembangkan pariwisata di Kota Ternate.
"Saya dalam kapasitas sebagai Kepala Dinas Pariwisata atas nama Pemerintah Kota memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pengda IAGI Maluku Utara (Malut) Deddy Arif yang memang saya tahu persis beliau dari awal menggerakkan ini dengan segala upaya, tenaga, pikiran mendorong sampai alhamdulilah kemarin Ternate atau Malut dinobatkan sebagai 5 terbaik dan mencapai nilai tertinggi," kata Rizal, Kamis (14/10/2021) di kantor Bappelitbangda Kota Ternate.
Dia memastikan, hasil ini akan segera dilaporkan kepada Wali Kota Ternate bersama Ketua IAGI Malut, agar hal ini tidak hanya sebatas memperoleh predikat terbaik tapi paling penting adalah bagaimana menjaga komitmen memberi sentuhan kepada warisan geologi yang nantinya akan menjadi salah satu potensi baru di Kota Ternate.
"Saya berkomitmen di tahun 2022 mendorong program-program untuk diarahkan mendukung geowisata ini apalagi sesuai yang disampaikan, Ternate akan mendapat anggaran dari Kementerian PUPR dalam rangka mendukung Ternate menjadi Geopark Island sehingga pola kolaborasi sangat diharapkan tetap terjaga untuk mensukseskan bagaimana mewujudkan Ternate sebagai Geopark, " ungkapnya.
Rizal menambahkan, hasil ini tidak lepas dari kolaborasi pentahelix yang sudah terjalin dari awal proses seleksi hingga tahap pengumuman hasil.
"Melalui pola kolaborasi ini kita akan tetap bekerja sama dengan IAGI Pengda Malut, Perguruan Tinggi, Masyarakat setempat dan Komunitas untuk bersama - sama bergandengan tangan mensukseskan Ternate sebagai Geopark Island," harap Rizal.
Hingga saat ini, terdapat 51 geosite di Kota Ternate. Salah satu geosite "Batu Angus" juga diusung sebagai Geowisata Inklusif dan Berbasis Mitigasi Bencana, hal inilah yang menurut Pion Project Geopark Ternate " Deddy Arif" membedakan dengan yang lain saat proses
Sebagaimana diketahui, pengumuman hasil seleksi yang disampaikan secara daring, turut dihadiri Kepala Bapelitbangda Kota Ternate, Dinas Pariwisata Kota Ternate, Genpi Malut dan HPI Malut.
,(fight)