TERNATE, OT- Tiga Partai Politik (Parpol) yang tergabung dalam koalisi Kebangkitan Bintang Persatuan yakni, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PKPI melakukan deklarasi untuk mendukkung Burhan Abdurahman sebagai Calon Gubernur (Cagub) 2018 mendatang, Minggu (23/4/2017) di Taman Nukila Ternate. Selain deklarasi, acara tersebut juga dirangkaikan dengan penandatangan naskah koalisi, yang diwakili masing-masing ketua partai yaitu, Ketua DPW PBB Ahmad Jabid, Ketua DPW PKB Jasri Usman dan Ketua DPW PKPI Masrul H. Ibrahim. Juru Bicara Koalisi, Achmad Jabid kepada wartawan mengatakan, Komitmen ini berlandaskan fraksi tiga Parpol yang ada di DPRD provinsi, kemudian mencermari kondisi yang ada di Malut yakni, menilai, mengevaluasi tokoh masyarakat, tokoh politik dan bahkkan kepala daerah yang saat ini masih berjalan maupun sudah berakhir masa jabatannya. �Bagi kami Figur sementara ini dalam proses masing-masing partai dan belum melakukan mekanisme partai, sehingga kemudian untuk sementara kami diskusikan lintas pimpinan partai salah satu figur menunjukan kinerja yang paling fakta adalah bagaimana mengelola system pemerintahan serta peduli terhadap rakyat, adalah Burhan Abdurahman,� ujarnya. [caption id="attachment_1820" align="alignnone" width="700"] Penandatangan Naskah Koalisi[/caption] Menurutnya, bukan berarti keberpihakan ini berangkat dari koalisi di pemilihan wali kota tahun 2015 mengusung Burhan Abdurahman, tapi sebagai Parpol menampung aspirasi rakyat sehingga sampai saat ini masih mencermati betul Burhan Abdurahman adalah salah satu �figur� yang masih menjabat sebagai kepala daerah, bagi tiga Parpol Burhan telah melatakan kerja-kerja nyata terhadap rakyat yang dirasakan saat ini. �Pengamatan kami semoga koalisi tahun 2015, masih sama-sama memiliki komitmen. Semoga kita bersama pula pada Pilgub 2018 mendatang. Kami juga berharap, penambahan koalisi 2015 sangat kami berharap yakni Demokrat dan Hanura sehingga koalisi ini bisa bersinambungan,� tutur Ketua DPW PBB Achmad Djabid. Dia mengaku, komunikasi Partai Demokrat selalu dilakukan tapi pihaknya tidak melakukan paksaan, serta Partai Hanura sempat di komunikasikan. �Kami berharap apa yang dilakukan pada Pemilihan wali kota lalu sangat kami harapkan, tetapi kami tidak menutup kemungkinan kepada Parpol lain, karena pemilihan 2018 nanti sebanyak 12 Parpol semua memiliki kursi di DPRD provinsi. Setelah ini lanjut dia, tahapan akan dilakukan oleh masing-masing partai, di PBB sendiri setelah ini ada agenda rapat harian karena nantinya ada badan khusus yang menangani soal itu, dan parpol lain juga mungkin akan melakukan hal yang sama, karena waktu sangat singkat. �Kami sangat terbuka kepada partai lain, karena kami sadar di koalisi ini belum memenuhi syarat minimal, karena jika dengan PPP baru 7 kursi di DPRD. Kami megawali ini sangat cermat semoga sampai pada mengambil keputusan menetapkan calon sesuai dengan harapan rakyat, karena kita sama-sama menilai untuk mengambil keputusan,� katanya. (@nisa/ad(red)