Sepertiga Wilayah NKRI Adalah Daerah Kesultanan Tidore
19 Mei 2017
TIDORE, OT- Kunjungan Kenegaraan yang dilakukan Sultan Tidore, Husain Sjah disemua wilayah jajahan Kesultanan untuk mempertegas kepada Pemerintah Pusat, bahwa sepertiga wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan daerah Kesultanan Tidore.
Hal ini ditegaskan Sultan Tidore, Husain Sjah kepada sejumlah wartawan, Jumat (19/5/2017). Kata Sultan, Negeri yang pernah Sultan Nuku menginjakan kakinya pada masa itu, beberapa waktu lalu Kesultanan Tidore sudah menghadiri dan melakukan kunjungan Kenegaraan di Negeri Hila dan Leihitu Ambon.
Lanjut dia, setelah Idulfitri Kesultanan akan melakukan kunjungan ke Negeri Seram, Key dan Rapimnas untuk menghadiri undangan dan kunjungan Kenegaraan dari Kesultanan Tidore, dan setelah Idul Adha Kesultanan akan melakukan kunjungan Kenegaraan dan menghadiri undangan di Negeri Papua dan Raja Ampat.
"Daerah yang saya kunjungi ini merupakan Negeri yang pernah diinjakan kakinya oleh Sultan Nuku dalam memperjuangan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta ini untuk mempertegas posisi Daerah Maluku Utara di Pemerintah Pusat," ungkap Sultan Tidore.
"Selama saya masih bernapas dan masih diberikan mulut untuk bersuara lantang, maka saya akan memperjuangkan Daerah ini diperhatikan oleh Pemerintah Pusat, karena Negeri ini sudah memberikan banyak sumbangsi besar untuk Negara, jadi sudah sepantasnya Negera harus memberikan hak untuk Negeri Moloku Kieraha ini," tegasnya.
Dia menambahkan, Kesultanan Tidore memiliki 1/3 wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kalau saja di gabungkan dengan Kesultanan Ternate, Kesultanan Bacan dan Kesultanan Jailolo, maka hampir semua wilayah NKRI merupakan wilayah Kesultanan Moloku Kieraha.
"Perjuangan ini akan tetap saya galakkan untuk Maloku Kieraha, selama saya masih bernapas dan berbicara, maka suara ini tidak akan pernah berhenti untuk mempertegas bahwa Negeri ini sudah banyak berbuat untuk NKRI, sehingga Pemerintah Pusat harus memberikan hak kepada Negeri Moloku Kieraha," jelasnya.
((red)