REMBANG, OT- Humaedi (33), tampak yang masih memakai helm difoto, warga Desa Pasedan Rt. 3 Rw. 1 Kecamatan Bulu, hampir setiap hari hidup di atas jok motor sebagai tukang ojek manual.
Kini ojek online kemungkinan akan menggusur keberadaan ojek manual dari peredaran melalui perkembangan teknologi.
Namun ia dan rekan-rekannya tetap optimis bertahan karena melayani pelanggan yang akan memasuki wilayah pelosok pedesaan seperti Dukuh Ngotoko sasaran TMMD Reguler 103 Kodim 0720/Rembang, Desa Pasedan Kecamatan Bulu. Mungkin jika masih di pusat Kota Rembang yang jauhnya 24 KM existensi mereka mungkin tergerus ojek android.
Kini dengan uang muka 500 ribu saja orang sudah bisa punya motor sendiri dan tukang ojeknya juga makin banyak. Namun walaupun mulai banyak kehilangan pelanggan, asa mereka terkait jalan baru penghubung antar Dusun Ngotoko dan Desa Pasedan, tentunya juga menjadi harapan bagi mereka mendapatkan pelanggan baru. Diketahui akses yang sedang dibangun menghubungkan Dusun Ngotoko ke Desa Pasedan mulai bagus.
Mungkin para pemuda akan mempunyai banyak motor, namun para orang tua yang mau ke pasar menjual hasil bumi, orderan mengantar anak sekolah, suruhan mengangkut hasil pertanian dan lainnya, tetap dinantikan sebagai sumber pendapatan mereka.
Humaedi memang tak terlalu paham seperti apa itu android, bagaimana mengoperasionalkannya dan dampak yang bisa berimbas pada ojek konvensional seperti dia dan rekannya, hanya melayani SMS atau telepon. Dia yang juga buruh serabutan mengaku bahwa penghasilan hariannya sebagai ojek antara 20-40 ribu rupiah.
Namun ojek di pangkalan tetap optimis menatap masa depan dengan jalan yang sedang dibangun, karena jalan itu nanti akan menjadi ladang dalam pencarian rejeki baru. (0720).(tmmd)






