Home / Indomalut / Ternate

Wujudkan Ketahanan Pangan, Wali Kota Ternate Tinjau Kelompok Tani Timamo di Loto

31 Mei 2021

TERNATE, OT - Sejumlah program di sektor pertanian yang menjadi salah satu prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman dan Jasri Usman mulai dijalankan.

Program pada bidang pertanian yang juga masuk dalam 100 hari kerja, adalah pemulihan ekonomi dengan menggeliatlan hasil-hasil pertanian guna memenuhi kebutuhan masyarakat Ternate.

Salah satu sektor yang mendapat perhatian Wali Kota dan Wakil.Wali Kota Ternate, adalah pembibitan, sehingga Wali Kota berkesempatan meninjau langsung aktivitas Kelompok Tani Timamo di RT.003/RW.002, Kelurahan Loto, Kecamatan Ternate Barat.

Untuk memastikan program bidang pertanian berjalan, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman didampingi Ketua TP PKK Kota Ternate, Marliza Tauhid Soleman dan Kadis Pertanian, Thamrin Marsaoly beserta para penyuluh pertanian Kota Ternate, mendatangi lahan pertanian Geopoktan Timamo di Kelurahan Loto, Kecamatan Ternate Barat.

Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman saat diwawancarai sejumlah wartawan, termasuk indotimur.com, mengatakan, atas nama Pemerintah Kota Ternate, dia memberi apresiasi terhadap kelompok tani Gapoktan Timamo yang sejauh ini begitu cepat berkembang dengan menggunakan teknologi pertanian.

Menurut Tauhid, produk pertanian yang dihasilkan oleh Gapoktan Timamo adalah produk yang sangat dibutuhkan di pasar.

Kata dia, hasil produk Gapoktan Timamo sendiri sudah menjadi bagian costumer tetap dari Hipermart. Artinya, hasil pertanian Gapoktan Timamo langsung dipasok ke Hipermart.

"Produk pertanian Gapoktan Timamo seperti pepaya hingga sayur-sayuran sudah menjadi pasokan tetap ke Hipermart. Saya juga mengapresiasi, karena standar yang diberikan oleh Hipermart mampu dipenuhi, semoga ini terus berkesinambungan," ucap Tauhid.

Area Program menejer WVI Ternate, Charles Frans mengatakan, 1000 bibit pisang yang diberikan ke Gapoktan Timamo terdiri atas tiga jenis, yaitu pisang Ambon, pisang Mulu Bebe, dan pisang Raja.

Ditargetkan ada 7000 bibit pisang yang akan disebar ke tiga Kecamatan, yakni Ternate Barat, Ternate Pulau, dan Kecamatan Hiri.

"Kami berharap melalui pembagian bibit atau dukungan ini, bisa meningkatkan ketahanan pangan di Kota Ternate salama Pandemi covid-19. Kita kembali ke makanan pokok asal kita, yaitu pisang. Disamping itu juga diharapkan bisa menjadi tambahan pendapatan buat para petani," tukas Frans.

Disamping itu, ketua kelompok tani Gapoktan Timamo, Madjid Jumati, mengatakan, pembasmi hama atau pestisida yang digunakan oleh kelompoknya merupakan pestisida organik yang diolah sendiri dari dedaunan yang rasanya pahit, pedas, pekat, dan beracun.

"Misalnya, daun Nangka Belanda, daun Pepaya, daun Babadotan, Cabe, Bawang dan kulit Bawang, Umbi Gadung Racun, dan daun Mimba," terang Madjid.

Proses pembuatan, semua daun tersebut dicincang atau diblender, kemudian divermentasi selama satu pekan menggunakan mikroba MH11 dan gula pasir yang dicampur menggunakan air seperti air kelapa dan air beras. "Difermentasi selama satu Minggu. Hasil fermentasi bisa menjadi pestisida dan juga pupuk," jelasnya.

Kemudian untuk.pupuk, kelompok.tani yang berada di Keluraha Loto ini menggunakan pupuk organik yang diolah sendiri.

"Pupuk ini terbuat dari kotoran sapi, serbuk gergaji, daun hijau, dan batang pisang. Bahan-bahan tersebut dicincang kemudian dicampur dengan dedak. Setelah itu disirami mikroba MH11 yang tercampur dengan gula," jelasnya.

"Setelah itu divermentasi selama satu pekan sampai dengan dua puluh hari. Tanda-tanda pupuk organik sudah jadi dan siap pakai apabila sudah tidak berbau dan tidak panas," tutur Madjid sambil menyebut pupuk dan pestisida ini difungsikan untuk semua tanaman, mulai dari Tomat, Terong, Chaisin, Selada, Patcoy (hijau dan putih), Bayam (hijau dan merah), Pepaya California, termasuk pisang yang baru ditanam. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Ternate, Thamrin Marsaoly menjelaskan, Kelompok Tani Timamo di Kelurahan Loto, lebih memfokuskan pada pengembangan bibit aneka hortikultura, seperti terong, pepaya, sawi, pakcoi dan selada.

"Pemerintah berharap produktivitas pertanian di Ternate mengalami peningkatan. Baik dari segi hasil panen maupun pengelolaan pasca panennya. Untuk itu, kami ingin memastikan seluruh elemen pertanian berjalan secara optimal," kata Tamrin saat mendampingi Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, mengunjungi lahan pertanian, Kelompok Tani Timamo di Kelurahan Loto, Sabtu (29/5/2021).

Menurutnya, Kelompok Tani Timamo ini merupakan satu-satunya Kelompok pertanian hoktikultura organik di Kota Ternate yang telah tersertifikasi lembaga seritifikasi Inofice sejak tahun 2017. 

"Kelompok Tani Timamo, selalu menjaga kualitas sayuran tetap alami sejak awal pembibitan hingga panen. Perawatan secara organik terus diupayakan, guna memperoleh hasil panen yang maksimal serta terjaga kualitasnya," kata Thamrin.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota didampingi Ketua TP PKK Kota Ternate, Kadis Pertanian Kota Ternate, Camat Ternate Barat  para penyuluh pertanian Kecamatan Ternate Barat serta Kelompok Tani Timamo melakukan penanaman 1000 anakan pisang di kawasan pertanian Timamo Kelurahan Loto.

Kelompok tani Gapoktan Timamo merupakan Kelompok Tani binaan Dinas Pertanian Kota Ternate.

Kelompok Tani yang memiliki lahan di Kelurahan Loto ini juga mendapat bantuan dari Wahana Visi Indonesia (WVI) berupa 1000 bibit pisang, dan 1000 bibit pepaya California.

 (fight)


Reporter: Gibran
Editor: Fadli

BERITA TERKAIT