TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) mencatat pada triwulan pertama tahun 2022, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) telah mencapai Rp 26.374.980.487,41 atau 20,88 persen.
Pada tahun ini, Pemkot Ternate menargetkan PAD sebesar Rp 126.305.231.487,-
Data yang dikantongi indotimur.com menyebutkan, target pajak daerah, yang dibebankan sebesar Rp 61.840.500.000 yang baru terealisasi sebesar Rp 17.600.283.346 atau 28,46 persen.
Di sektor retribusi daerah, target sebesar Rp 33.097.531.191 terealisasi sebesar Rp 5.499.648.387 atau 16,62 persen.
Selanjutnya, hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan, dari target yang ditetapkan sebesar Rp 4.500.000,000 realisasi Rp 2.287.089.752,16 atau 50,82 persen.
Lain-lain pendapatan yang sah, target yang ditetapkan sebesar Rp 26.867.200.296 realisasi Rp 987.959.002,25 atau 3,68 persen.
Kepala BP2RD Kota Ternate, Jufri Ali menyampaikan, pihaknya optimis hingga akhir tahun bisa memenuhi besaran target PAD yang ditetapkan.
Terkait pencapaian PAD khusus retribusi, baru akan diketahui pada akhir tahun melalui OPD yang mengelola retribusi, "kalau kami di BP2RD ini khusus untuk penarikan pajak, kalau untuk retribusi melekat langsung ke OPD terkait. Jadi nanti akhir tahun baru diketahui, OPD mana saja yang mencapai target mana yang tidak," sebut Jufri di kantornya, Senin (4/4/2022).
Dia menambahkan, untuk mencegah kebocoran PAD, pihaknya tengah mempersiapkan aplikasi termasuk server yang nanti digunakan untuk mempermudah masyarakat dalam membayar pahak atau retribusi.
"BP2RD sedang menyiapkan aplikasi termasuk server yang secera keseluruhan telah disiapkan, dalam dalam waktu dekat juga bakal difungsikan, jadi seluruh transaksi nantinya menggunakan sistem berbasis non tunai atau digitalisasi guna mempermudah masyarakat," ungkap Jufri.
Dia oprimis, target PAD disektor pajak yang dibebankan kepada BP2RD akan dimaksimalkan sehingga mencapai target yang dibebankan.
“Kita tetap berupaya, salah satunya dengan menggali obyek-obyek pajak baru yang bisa menghasilkan pendapatan,” tutup Jufri.
(fight)