TERNATE, OT - Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kota Ternate berharap agar DPRD ikut menyuarakan nasib buruh di daerah, karena sering diabaikan oleh perusahaan. Hal ini dikatakan Ketua SPN Kota Ternate, Arman Rajak kepada indotimur.com, Sabtu (28/12/2019).
Kata Arman, saat ini kondisi pekerja di Maluku Utara (Malut) khususnya Kota Ternate kian memprihatinkan, sebab hubungan hukum antara pekerja dan pengusaha melalui perjanjian kerja, baik berbentuk PKWT/PKWTT ataupun lisan yang terjalin diantara mereka, tak mampu melahirkan dan memastikan adanya komitmen dan konsisten dalam menjaga harmonisasi hubungan industrial ketenagakerjaan.
"Ini dapat dilihat dari maraknya gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang sering terjadi di Kota Ternate, sehingga membuat para pekerja harus kehilangan pekerjaan, itu sebabnya kepada semua pihak perlu melihat nasib buruh dan mendorong agar harmonisasi hubungan industrial ketenagakerjaan antara buruh atau pekerja serta serikat pekerja perusahaan maupun organisasi pengusaha bisa terjalin dengan baik," ucap Arman.
Untuk itu, apa yang menjaadi harapan Komisi I DPRD Kota Ternate, dirinya sangat merespon dan memberikan apresiasi karena menaruh harapan kepada SPN Kota Ternate, dan berharap adanya kerjasama agar terjalin sinergitas antara sesama pekerja, Perusahaan dan Pemerintah.
“SPN Kota Ternate sangat respon jika semua pihak terlibat dalam proses kerjasama untuk menghasilkan harmonisasi dalam hubungan industrial ketenagakerjaan termasuk Komisi I DPRD Kota Ternate,” ujarnya.
Llanjutnya, SPN Kota Ternate juga berharap jika apa yang disampaikan oleh anggota Komisi I DPRD Zainul Rahman, maka melalui kesempatan ini kami menyatakan bersedia untuk bermitra dengan DPRD Kota Ternate khususnya Komisi I yang membidangi masalah Ketenagakerjaan.
Dia menambahkan, perlu ditindak lanjuti dalam bentuk konsensus kerjasama, agar pihaknya berharap bisa berbagi data soal masalah ketenagakerjaan di Kota Ternate kepada Komisi I DPRD.
“Sudah lama tak terdengar suara nyaring dari DPRD sebagai Wakil Rakyat yang berteriak tentang persoalan buru dan peduli soal buruh serta memiliki perhatian lebih soal buruh, untuk itu kami berharap bermitra dengan DPRD Kota Ternate sinergitas buruh mulai bangkit,” katanya.
(red)