Home / Indomalut / Ternate

Sering Terjadi Perkelahian, DPRD Kota Ternate Nilai Minimnya Pengawasan Pemerintah dan Aparat

11 November 2019
Mochtar Bian

TERNATE, OT – Sering terjadi perkelahian di Kota Ternate, provinsi Maluku Utara (Malut), dinilai kurangnya pengawasan dari aparat, baik pemerintah maupun kepolisian.

Misalnya, kejadian pengeroyokan terhadap salah satu anggota Brimob Polda Malut di Kelurahan Tanah Tinggi Barat, kecamatan Ternate Selatan akhir pekan kemarin, disebabkan karena acara pesta sehingga para pemuda diduga telah mabuk.

Kasus pengeroyokan yang dilakukan sejumlah pemuda di lingkungan Jerbus sudah dipastikan dipengaruhi minuman keras (miras),” ujar Ketua Komisi I DPRD  Kota Ternate, Mochtar Bian kepada wartawan, Senin (11/11/2019).

Kata dia,  hal ini dikarenakan kurang pengasawan oleh keamaanan setempat,  harusnya pihak keamanan melakukan pengawasan bahkan pengawalan sampai acara pesta tersebut usai.

"Harus ada tindakan yang tegas oleh pihak keamanan di lingkungan yang membuat acara pesta, sehingga jangan ada kejadian seperti ini lagi ditempat-tempat yang lain," katanya

Politisi PKB ini meminta pihak keamanan baik Bhabinkamtibmas maupun Satpol PP harus intens melakukan pengawasan, bahkan mengawal sampai jam 12 malam.

“Jika jam 12 malam pesta tersebut belum ditutup harus ada tindakan tegas dari pihak keamanan. Apabila pesta dilanjutkan harusnya ada pernyataan apakah bisa dipertanggung jawabkan atau tidak," tegasnya.

Mochtar memastikan, komisi I akan agendakan pertemuan dengan pihak-pihak terkait, misalnya Lurah Tanah Tinggi Barat, Camat Ternate Selatan, Kapolsek Ternate Selatan dan Satpol PP Kota Ternate.(red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT