Home / Indomalut / Ternate

Sekda Ternate : Disiplin dan Kepatuhan Kunci Pemutusan Mata Rantai Covid-19

07 Juni 2020
Sekda kota Ternate, Jusuf Sunya

TERNATE, OT - Kota Ternate saat ini sedang melakukan pengaturan kembali penanganan covid  atau relaksasi dengan standar kesehatan yang lebih ketat. Kebijakan ini dilakukan agar semua orang patuh terhadap upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Jusuf Sunya dalam keterangannya mengaku, sejauh ini tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ternate, tetap melakukan evaluasi terkait progres dan upaya-upaya preventif dalam penanganan covid.

"Kita mengharapkan kesadarah semua elemen masyakat secara partisipatif mendukung pelaksanaan pengaturan  ini dengan harapan ada penurunan tingkat penyebaran," kata Jusuf.

Melihat trend saat ini, lanjut dia, Ternate masih kategori zona dengan penyebaran tinggi, karena itu dilakukan upaya-upaya pengaturan dan kontrol terhadap setiap aktivitas publik dengan standar kesehatan yang ketat. 

Jusuf yang juga menjabat selaku Sekretaris Gugus Tigas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ternate, mengaku, pada sejumlah kawasan atau tempat, agak longgar dari pengawasan.

"Karena itu kita terjunkan tim pengawasan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar dalam setiap aktivitas sosial dan publik tetap dalam koridor protokol kesehatan," ujarnya.

Dia mengklaim, pada sejumlah pusat keramian, jalan-jalan umum dan sentra ekonomi (pasar,-red), imbauan dan sosiliasai wajib masker semakin diintesifkan, agar masyarakat semakin meningkatkan kesadaran dan kepatuhan.

"Kita berharap agar seluruh elemen msyarakat semakin sadar, disiplin, patuh dan berperan serta untuk bersama pemerintah untuk melakukan kegiatah dan upaya yang lebih nyata. Kita tetap melakukan evaluasi dan kontrol agar pengaturan dan pemulihan ini berjalan baik," tukas Jusuf.

Dia menegaskan, kunci dari pemutusan mata rantai covid ini adalah, disiplin diri dan kepatuhan terhadap protokol kesehatah, yaitu pakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak atau hindari berkerumun. 

"Hal ini penting sehingga ke depan kita bisa keluar dari pendemi ini. Pemerintah tetap melakukan kontrol dan pengetatan, tetapi kalau masyarakat acuh tau dan kurang disiplin maka pemutusan mata rantai penyebaran ini susah dilakukan," pungkasnya. (thy)


Reporter: Fadli

BERITA TERKAIT