Home / Indomalut / Ternate

Sebagian Warga Kota Ternate Masih Jadikan Kali Mati Sebagai Tempat Sampah Favorit

16 Juni 2020
Salah satu kali mati yang menjadi tempat pembuangan sampah rumah tangga di Kota Ternate

TERNATE, OT – Sebagian masyarakat Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) masih menjadikan kali mati sebagai tempat sampah favorit.

Buktinya, amatan wartawan media ini di beberapa kali mati yang ada di Kota Ternate, sejumlah sampah rumah tangga masih berhamburan dalam kali. Hal ini juga karena minimnya kesadaran warga terhadap lingkungan dan minimnya fasilitas tempat sampah yang disedikan oleh pemerintah disetiap kelurahan.

Kasim, salah seorang warga yang ditemui indotimur.com menyampaikan, kondisi cuaca yang sering hujan seperti ini sangat memprihatinkan apabila melihat banyaknya tumpukan sampah rumah tangga di kali mati, hal ini karena minimnya kesadaran warga.

"Dampak terbesar dari sampah itu akan memengaruhi kerusakan biota laut dan mencemari ekosistem laut yang ada Kota Ternate ini," ujar Kasim.

Kasim mengaku, setiap hari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate selalu melakukan aktivitas pembersihan sampah, bahkan bukan hanya petugas mobil sampah tapi tukang sapu jalan setiap hari melakukan aktivitas membersihkan sampah.

Terpisah, Ketua Komunitas Sadar Sampah Kota Ternate (Kossakate) Iskandar Abd Rahman menambahkan, sampah rumah tangga menjadi masalah yang perlu diseriusi apalagi sampah plastik, karena di kota kecil ini tingkat pertumbuhan penduduk sangat cepat akibatnya budaya instan dalam hal ini kebiasaan warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya. 

Iskandar mengaku,  pihaknya sudah dua tahun lebih melakukan berbagai terobosan bersama elemen masyarakat yang memiliki rasa kepedulian terhadap dampak dari sampah limba rumah tangga.

Lanjut Iskandar, DLH Kota Ternate intens menangani sampah terutama kepada tukang sapu jalan yang setiap hari membersihkan sampah. Namun hal itu belum mampu untuk mengatasi problem sampah di Kota Ternate jika masyarakat belum memiliki rasa kesadaran dalam diri.

Menurutnya, jika adanya kesadaran dalam diri dan rasa kepedulian masyarakat Kota Ternate untuk bersama-sama maka persoalan sampah tidaklah akan mengancam hingga ke generasi selanjutnya.

“Masalah sampah adalah tanggug jawab kita bersama, tidak bisa hanya satu komponen yang terlibat.  Ibarat sebatang lidi kita ambil untuk membersihkan sampah maka hal itu sangatlah tidak mungkin, tapi jika kita rangkul seluruh batang lidi kemudian diikat lalu digunakan menyapuh sampah pastinya sangat efekttif,'' katanya.

Iskandar berharap, kepada seluruh pihak agar lebih peka dalam mengatasi persoalan sampah, baik dari pemerintah dalam menegakan Perda dan kepada masyarakat untuk menghilangkan budaya membuang sampah disembarang tempat. 

(ier)


Reporter: Irfansyah

BERITA TERKAIT