Home / Indomalut / Ternate

Satu Pekerja Terluka Akibat Kebakaran Rumah Makan Pak RT di Ternate, Polisi Lakukan Penyelidikan

Kerugian Materiil Akibat Peristiwa Itu Ditaksir Mencapai Rp200 Juta
26 September 2025
Lokasi kejadian kini telah dipasang garis polisi line

TERNATE, OT - Kebakaran terjadi di salah satu Rumah Makan Ayam Bakar Pak RT yang berlokasi Jl.Ahmad Yani, Kelurahan Muhajirin, Kota Ternate pada Jum'at (26/9/2025) pagi.

Akibatnya, seorang pekerja rumah makan tersebut mengalami luka bakar dibagian telapak tangan.

Kapolres Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto melalui Kasat Reskrim AKP Bakri Syahruddin saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa kebakaran tersebut.

Kasat Reskrim menjelaskan, menurut keterangan salah satu saksi peristiwa kebakaran terjadi saat saksi sedang memasak menggunakan tiga kompor berbahan bakar minyak tanah pompa.  

"Saat itu api tiba-tiba membesar dari salah satu kompor yang digunakan untuk menggoreng ayam. Saksi berteriak (kebakaran) sambil berusaha memadamkan api dengan air bersama karyawan lainnya," jelas Bakri mengutip keterangan saksi.

Lanjutnya, upaya yang dilakukan karyawan itu tidak membuahkan hasil api justru semakin membesar. Dua unit APAR yang tersedia di rumah makan telah digunakan tetapi tidak berhasil memadamkan api. 

"Tak lama kemudian, petugas Pemadam Kebakaran bersama aparat Kepolisian tiba di lokasi dan berhasil mengendalikan api," ujarnya.

Dikatakan, Polisi telah melakukan penyelidikan sejumlah saksi mulai mulai pemilik rumah makan hingga karyawan yang berada di lokasi ketika kebakaran terjadi telah dimintai keterangan.

Menurut Bakri, insiden itu juga menyebabkan seorang karyawan bernama Aril berusia 23 tahun mengalami luka bakar pada telapak tangan.

"Korban berusaha menyelamatkan barang, kemudian segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," ungkapnya.

Dari penyelidikan awal, api diduga berasal dari kompor minyak tanah pompa yang tabungnya bocor berkapasitas sepuluh liter. Kebocoran tabung memicu tumpahan bahan bakar, sehingga api cepat membesar dan merusak bangunan rumah makan.

"Olah tempat kejadian perkara sudah dilakukan dengan melibatkan tim Labfor Polri Polda Sulut untuk memastikan penyebab ilmiah," ujar Bakri.

Dia menegaskan, pemeriksaan ilmiah diperlukan agar penyebab kebakaran dapat dipastikan dan hasilnya bisa dipertanggungjawabkan.

Lokasi kejadian kini telah dipasang garis polisi atau Police Line untuk kepentingan penyelidikan lanjutan oleh petugas. "Kerugian materiil akibat kebakaran ini ditaksir mencapai sekitar Rp200 juta," tandasnya.

 (ier)


Reporter: Irfansyah
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT