Home / Indomalut / Ternate

Samsat Ternate Akui Pendapatan Tahun Ini Tak Capai Target

01 Juli 2020
Saleh Kadir (foto Nawir)

TERNATE, OT - Kepala Kantor UPTD Sistem Manunggal Satu Atap (Samsat)  Ternate, Saleh Kadir, mengaku pendapatan tahun ini tidak capai target yang sudah ditetapkan Peemerintah Provinsi Maluku Utara.

Menurut Saleh, tidak tercapainya target karena pandemi Covid-19 yang berpengaruh terhadap pendapatan melalui sektor pajak kendaraan.

Saleh mengaku, sebelumnya pendapatan Samsat Ternate tahun 2019 per bulan rata-rata Rp 4 miliar, namun  saat ini pendapatan bidang pajak kendaraan turun Rp 2 hingga Rp 3 miliar lebih per bulan.

Kata Saleh, jika dibuat perbandingan setiap bulan di 2019 dan di 2020 sangat jauh berbeda. Pada Januari 2020 sebesar Rp 4,6 miliar, Januari 2019 berkisar Rp 5,1 miliar. Februari 2020 Rp 4,7 miliar dan Februari  2019 Rp 3,9 miliar.

“Hanya bulan Februari yang mengalami peningkatan,” ujarnya kepada indotimur.com, Rabu (1/7/2020)

Di Maret tahun 2019 sebesar Rp 4,100 miliar sedangkan Maret 2020 Rp 4,9 miliar begitu juga dengan bulan April sangat menurun hingga Mei 2020 penurunannya sangat drastis karena yang dicapai hyanya Rp 2,3 miliar.

“Jadi penurunannya sangat jauh dibandingkan dengan bulan-bulan lain dan di bulan Juni datanya belum tahu karena masih dalam proses penghitungan sehingga belum bisa diprediksi,"sebutnya.

Lanjut Saleh, pendapatan menurun karena tidak lagi melakukan razia dan pelayanan juga dibatasi, oleh karena itu pengunjung pun semakin hari makin berkurang. “Sebelum wabah pelayanan jam 8 sampai jam 4 sore tapi sekarang sudah dibatasi yakni dari jam 8 hingga jam 12 siang,” katanya.

Utuk itu, diprediksi pendapatan Samsat Ternate tahun ini tidak akan mencapai target yang sudah diberikan oleh Provinsi. “Target pendapatan tahun ini Rp 55 miliar, sedangkan di tahun 2019 lalu pendapatannya sangat baik bahkan melebihi target, target yang ditetapkan yaitu Rp 48 miliar, tapi dicapai Rp 57 miliar,” jelasnya.

Sementara tahun ini, dari Januari sampai sekarang baru mencapai Rp 21 miliar, padahal sudah mau masuk satu semester dan sudah masuk triwulan III. Dari jumlah ini, kata dia, jika dibagi dua maka diperkirakan sampai Desember nanti hanya Rp 42 miliar, karena dipaksakan pun tidak akan mencapai target.

(awie)


Reporter: Munawir Suhardi

BERITA TERKAIT