Home / Indomalut / Ternate

PUPR Kota Ternate Pastikan Tahun Depan Program Multiyears Tuntas

17 Oktober 2019
Kadis PUPR Risvan Budiyanto

TERNATE, OT - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, tahun depan fokus menyelesaikan program-program multiyears disamping penataan dranesain pada tiga Kecamatan di Kota Ternate.

"Perencanaan penataan dranesain  di tiga kawasan tersebut diantaranya, Kecamatan Ternate Selatan, Kecamatan Ternate Tengah, dan Ternate Utara," kata Kadis PUPR Risval Budiyanto kepada sejumlah wartawan termasuk indotimur.com, Kamis (17/10/2019) di ruang kerjanya. 

Kata dia, ada sejumlah kegiatam lanjutan tahun 2019 yang dilaksanakan pada sejumlah kawasan dalam kota, "misalnya, di depan bank BI, sepanjang eks kediaman Gubernur, areal Kalumpang sampai di depan Gereja Ayam," jelas Risval.

Dia menjelskan, pada tahun 2020, masa jabatan Wali Kota Ternate, H Burhan Abdurahman akan berakhir, sehingga seluruh program multiyears harus dituntaskan sebelum berakhir masa jabatan, "oleh karena itu, akan diselesaikan program-program yang belum sempat terselesaikan, maka tahun 2020 mendatang semuanya akan dituntaskan," ucapnya. 

Selain fokus pada penyelesaian miltiyers, seperti Gamalama Modern dan lahan parkir Sport Hall, PUPR Ternate juga menyelesaikan berbagai program normatif seperti pembuatan jalan dan jembatan, "untuk tahun ini, PUPR Ternate dalam proses melaksanakan kegiatan akan diburu sampai pada bulan Desember mendatang," tukasnya.

Terkait anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK), Risval menyampaikan, tahun depan, PUPR Kota Ternate hanya menerima anggaran infrastruktur jalan dan jembatan sebesar Rp, 15 miliar. "jadi  tidak bisa dipungkiri, nilai DAK secara normatif dari tahun ke tahun terus menurun," ujarnya.

Hal ini karena infrastruktur semakin lengkap, "semakin lengkap infrastruktur di suatu daerah, maka semakin berkurang dan hilang DAK-nya, dimana-mana semuanya seperti itu," terang Risval.

Dia lalu mencontohkan DAK Kesehatan pada tahun 2005, bahkan mencapai hingga ratusan miliyar, "tapi sekarang, besarannya sudah tidak sampai seperti itu, karena mungkin saja alat kesehatan dan yang lainya sudah siap, jadi akan semakin berkurang DAK," kata Risval.

"Oleh karena itu, DAK akan semakin kecil kalau infrastrukturnya sudah lengkap," katanya.

Risval juga mengaku, DAK jalan dan jemabatan tahun depan mengalami penurunan hingga 50 persen, dimana tahun ini DAK jalan dan jembatan dialokasikan sebesar Rp, 30 milyar sementara tahun depan, Pemkot melalui PUPR hanya diberi Rp, 15 milyar, "lama-kelamaan semakin menurun sesuai dengan infrastruktur di daerah masing-masing," katanya.

Kata dia, saat ini, setiap.usulan terkait DAK, Pemerintah Pusat mewajibkan melengkapi degan beberapa persyaratan termasuk iokasi dan foto, karena sistem informasi pemantauan dan pengawasan sudah bisa dilihat langsung.

"Pihak Kementrian sangat selektif untuk memberi dana pada setiap Kabupaten dan Kota, karena akan dilihat betul-betul daerah mana yang sangat membutuhkan," pungkas Risval seraya menyebut, DAK akan berjalan sesuai dengan rencana, karena sedikit berbeda dengan Dana Alokasi Umum (DAU). (awie)


Reporter: Munawir Suhardi

BERITA TERKAIT