TERNATE, OT - Sejumlah orangtua siswa dan masyarakat Kelurahan Tubo, Kecamatan Ternate Utara, melakukan aksi protes pemalangan gedung SD Negeri 56 Kota Ternate, Sabtu (11/06/2022).
Salah satu orangtua siswa SD Negeri 56 Kota Ternate, Ahmad menegaskan, aksi pemalangan sekolah oleh orangtua siswa dan masyarakat hari ini merupakan protes terkait pemalsuan tandatangan yang dilakukan Kepsek untuk mencairkan BOSDA dua bulan.
"Perbuatan Kepsek ini membuat kami dari orangtua siswa dan masyarakat Kelurahan Tubo menggelar aksi pemalangan sekolah, dengan menuntut agar hak-hak murid dan keperluan sekolah segera dikembalikan," tegas Ahmad kepada indotimur.com.
Sementara Ketua Komite SD Negeri 56 Kota Ternate, Nur Ahmad mengaku, selama ini mereka baru tahu jika dua bulan kemarin, Kepsek telah cairkan dana BOSDA dengan melakukan pemalsuan tandatangan bendahara dan berapa guru di sekolah tersebut.
"Kejadian semacam ini tidak bisa dibiarkan, karena baru pertama kali terjadi di SD Negeri 56 Kota Ternate, yakni ada seorang Kepsek yang diduga melakukan pemalsuan tandatangan untuk cairkan BOSDA," ujar Nur.
Dia mengaku, berdasarkan informasi yang diterima dari dewan guru, selama yang bersangkutan menjabat Kepsek, pihaknya belum pernah membeli keperluan sekolah seperti ATK dan lain-lain.
“Semestinya dana BOSDA itu diperuntuhkan untuk keperluan sekolah, bukan memperkaya diri Kepsek. Untuk itu, jika tidak paham soal kinerja dan pekerjaan sebagai Kepsek, lebih baik mundur dari jabatan. Sebelum masyarakat dan orangtua siswa berbuat hal lebih parah lagi," ancam Nur.
Sementara Kepala SD Negeri 56 Kota Ternate, Junianti Hasan ketika dikonfirmasi belum memberikan tanggapan secara resmi terkait aksi pemalangan sekolah hingga berita ini dipublish.(ded)