Home / Indomalut / Ternate

Pendapatan Daerah Kota Ternate Tahun 2020 Capai 90,55 Persen

09 Juni 2021
M. Tauhid Soleman (foto Nawir)

TERNATE, OT- Pendapatan daerah Kota Ternate pada tahun 2020 mencapai Rp 945.313.760.645 atau 90,55 persen dari target Rp 1.043.913.742.281. Pendapatan daerah itu tertuang dalam LPP APBD tahun 2020 yang disampaikan Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman ke DPRD, Rabu (9/6/2021).

Menurut Wali Kota, tahun 2020 telah meralisasikan pendapatan daerah sebesar Rp 945.313.760.645,52 atau mencapai 90,55 persen, dari target Rp 1.043.913.742.281,00.

“Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2020 sebesar Rp 82.548.422.000, mampu direalisasi Rp 78.274.781.177,55 atau 94,82 persen,” ujar Tauhid.

Realisasi PAD ini terdiri dari penerimaan pajak daerah Rp 49.802.378.454,00 atau 107,96 persen, retribusi daerah Rp 16.077.017.079,00 atau sebesar 66,21 persen dan lain-lain PAD yang sah Rp 11.085.377.101,76 atau 108,05 persen serta kekayaan Rp 1.310.008.542,79 atau 69,87 persen.

Sementara target Pendapatan dana transfer tahun 2020 sebesar Rp 942.468.720.281,00, terealisasi Rp 846.824.505.760,00 atau sebesar 89,85 persen.

“Realisasi penerimaan ini adalah merupakan kontribusi dari penerimaan dana bagi hasil pajak dan bukan pajak, DAU, DAK dan dana penyesuaian,” jelas mantan Sekot Ternate ini.

Lanjut Tauhid, belanja daerah yang dialokasikan mencapai Rp 1.044.728.905.814,00 dengan jumlah realisasinya mencapai Rp 943.351.349.388,26 atau sebesar 90,30 persen dengan penggunaan belanjanya sebagai berikut.

Realisasi belanja operasi mencapai Rp 718.788.379.789,26 atau sebesar 91,60 persen dari rencana anggaran sebesar Rp 784.671.795.578,00, Realisasi belanja modal yang terdiri dari realisasi program dan kegiatan Rp 188.517.945.361,00 atau sebesar 85,67 persen.

Dari rencana anggaran sebesar Rp 220.057.110.236,00 pada tahun 2020 mencapai 372 program dan 2019 kegiatan dengan masing-masing program dan kegiatan berdasarkan urusan pelayanannya.

“Urusan wajib pelayanan dasar sebanyak 81 program dan 377 kegiatan. Urusan wajib bukan pelayanan dasar sebanyak 112 program dan 606 kegiatan. Urusan pilihan sebanyak 44 program dan 255 Kegiatan, dan Urusan pemerintah fungsi penunjang sebanyak 135 program dan 781 Kegiatan,” jelasnya

Selanjutnya untuk belanja bantuan hibah selama tahun 2020 sebesar Rp 60.497.631.000,00 dengan realisasinya mencapai Rp 60.616.300.500,00 atau sebesar 95,16 persen. Sedangkan untuk belanja sosial selama tahun 2020 mencapai Rp 2.037.000.000,00, dengan realisasi mencapai Rp 2.015.750.000,00 atau sebesar 98,06 persen.

Belanja tidak terduga selama waktu yang sama dianggarkan sebesar Rp 40.000.000.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp 36.045.024.238 atau sebesar 90,11 persen.

Sedangkan realisasi penerimaan pembiayaan daerah selama tahun anggaran 2020 sebesar Rp 4.806.514.549,84 yang berasal dari penggunaan sisa lebih tahun lalu. Dan realisasi pengeluaran pembiayaan daerah selama tahun anggaran 2020 sebesar Rp 00,0 dari rencana anggaran sebesar Rp. 00,0 atau sebesar 00,0 persen.(awie)


Reporter: Munawir Suhardi
Editor: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT