Home / Indomalut / Ternate

Pemkot Ternate Diduga Salurkan Bansos ke Warga yang Sudah Meninggal

25 Juni 2020
Komisi I DPRD kota Ternate saat tatap muka dengan Camat Ternate Barat

 

TERNATE, OT- Bantuan Sosial (Bansos) yang disalurkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate beberapa waktu lalu diduga tidak tepat sasaran. Hal ini disebabkan karena data yang digunakan Dinas Sosial (Dinsos) tidak update.

 

Akibatnya, warga yang sudah pindah dan meninggal juga masih terdata sebagai penerima bantuan tersebut, karena menggunakan data tahun 2012. Masalah ini terungkap setelah Komisi I DPRD Kota Ternate melakukan Kunjungan Kerja (Kuker) di Kecamatan Ternate barat, Kamis (25/6/2020) siang tadi.

 

Wakil ketua komisi I DPRD kota Ternate, Zainul Rahman kepada wartawan mengatakan, agenda utama dalam kunjungan di kecamatan Ternate Barat hari ini adalah mencari informasi ke camat dan lurah terkait data penerima Bansos, baik bersumber dari APBD maupun APBN. 

 

Zainul mengaku, ada sejumlah informasi yang didapatkan baik dari camat maupun lurah terkait dengan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang masih bermasalah di Dinsos.

 

Misalnya, data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ternyata di lapangan ada yang sudah pindah dan meninggal dunia, seehingga Dinsos perlu update data yang valid dan akurat.

 

Sementara data nama-nama yang mendapatkan Bansos mengacu pada data DTKS, ternyata setelah dikroscek dimasing-masing kelurahan disejumlah kecamatan, tingkat akurasinya lemah, karena data yang dipakai oleh Dinsos adalah data tahun 2012.

 

“Informasi dari lurah sudah update data, tapi begitu disampaikan dari atas ke bawa ternyata masih pakai data lama dan tidak sinkron,” akunya.

 

Menurutnya, ini dibutuhkan duduk bersama untuk membahas masalah tersebut, maka setelah dari kunjungan ini rencana akan mengundang instansi atau pihak-pihak terkait untuk melakukan rapat koordinasi.

 

"Kami berharap dengan rapat koordinasi nanti akan menjadi satu kesepakatan agar alur kerjanya bisa dilakukan oleh pihak terkait.

 

Terpisah, Ketua Komisi I DPRD kota Ternate Mochtar Bian menambahkan, data yang dipakai sampai saat ini adalah data tahun 2012, sehingga ada beberapa lurah menyampaikan kenapa data sampai saat ini tidak berubah.

 

“Itu berarti Dinsos kota Ternate belum verifikasi dan konsolidasi data sehingga terjadi seperti saat ini,” jelasnya.

 

Menurut Mochtar, seharusnya data tahun 2020 seperti orang yang sudah meninggal dunia telah dihapus, tapi faktanya Dinsos belum melakukan verifikasi dan konsolidasi.

(awie)


Reporter: Munawir Suhardi

BERITA TERKAIT