Home / Indomalut / Ternate

Pemilik Ternak Di Kelurahan Gambesi Diberi Peringatan Terakhir

Lurah: Jika Kedapatan Hewan Ternak Masih Berkeliaran Akan Ditangkap Lalu Dijual
28 Oktober 2019
Ternak milik warga kelurahan Gambesi

TERNATE, OT - Menanggapi keluhan warga Kota Ternate khususnya pengguna jalan raya, maka mulai tanggal 1 November mendatang, aparatur Kelurahan Gambesi beserta intansi terkait lainnya, akan melakukan penertiban hewan ternak yang masih berkeliaran di jalan raya.

Lurah Gambesi Yosman Marsaoly kepada indotimur.com mengatakan, mulai bulan depan, pihaknya bersama instansi tekhnis akan melakukan penertiban hewan ternak baik sapi, kambing maupun hewan ternak lainnya milik warga yang dibiarkan berkeliaran pada beberapa titik di Kelurahan Gambesi.

Kata lurah, sudah berkoordinasi dengan pihak RT/RW, terkait keluhan-keluhan masyarakat Kota Ternate khususnya para pengguna jalan raya, serta petani kangkung yang merasa tidak nyaman dengan kehadiran hewan ternak yang tidak dikandangkan.

"Kami sudah melaksanakan rapat untuk membuat kesepakatan antara pemilik ternak dan warga lainnya dalam melakukan penertiban, biarpun yang lain tidak bersepakat untuk melakukan, kami tetap akan melakukan karena ini sudah lama menjadi obrolan masyarakat, mulai dari Lurah sebelumnya," ujar Yosman.

Dia mengaku, pihak Kelurahan sudah memberikan waktu selama tiga bulan kepada pemilik ternak untuk kandang hewan ternaknya.

"Kalau dalam jangka tiga bulan belum lagi terselesaikan, maka tim penertiban ternak yang terdiri dari Lurah, RT/RW, Babinsa, Babinkamtibmas dan Satpol-PP kota Ternate akan menertibkan," tegasnya.

Menurutnya, berdasarkan kesepakatan rapat, jika hingga tanggal 1 November masih ada hewan ternak yang berkeliaran di jalan raya atau jalan lingkungan, maka petugas langsung menangkap untuk selanjutnya dijual.

"Hasil penjualan diserahkan kepada pemiliknya, namun jika pemilik tidak mau menerima, maka hasil penjualan akan diserahkan ke beberapa masjid di Kelurahan Gambesi," ujar Yosman sembari menegaskan tindakan itu akan segera dilakukan mulai pekan depan.

Dia bahkan mengklaim, kesepakatan ini juga mendapat dukungan penuh dari warga maupun akademisi, maka dalam waktu dekat, pihak Kelurahan akan menyurat pada beberapa pimpinan Universitas yang ada di Kelurahan tersebut, guna meminta masukan serta dukungan, jangan sampai tindakan yang dilakukan oleh pemerintah Kelurahan menjadi kontradiksi dengan kampus.

Menurutnya, persoalan ini harus dituntaskan tahun ini, "Terserah masyarakat yang lainnya tidak terima dan melakukan tindakan  pemboikotan kantor bahkan pemindahan jabatan, saya selalu siap," tegasnya. (awie)


Reporter: Munawir Suhardi

BERITA TERKAIT