Home / Indomalut / Ternate

Pemerintah Kelurahan Gambesi Akan Pisahkan Kamar Kos laki-Laki dan Perempuan

28 Juli 2021
Lurah Gambesi (foto Nawir)

TERNATE, OT- Pemerintah Kelurahan Gambesi, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, akan bekerjasama dengan pemilik usaha kamar kos agar memisahkan kamar kos laki-laki dan perempuan.

Hal ini dillakukan karena sering tertangkap pasangan yang bukan suami istri dalam kamar kos.

Lurah Gambesi, Yosman Marsaoly kepada indotimur.com mengatakan, pihaknya berencana bekerjasama dengan pemilik kos-kosan untuk melakukan penertiban. Penertiban tersebut tujuannya untuk mengurangi tingkat seksual pasangan bukan suami istri, sebab ada yang belum menikah namun tinggal satu kamar layaknya suami istri.

"Jadi penertibannya nanti pemerintah kelurahan menyurat kepada pemilik kos-kosan untuk kerjasama, agar memisahkan kamar kos laki-laki dan perempuan di gedung yang berbeda,” jelas lurah, Rabu (28/7/2021).

Dengan demikian, kata Lurah, kamar kos laki-laki dan perempuan tidak lagi satu gedung sehingga bisa meminimalisir pasangan yang bukan suami istri berada dalam 1 kamar.

Kata Yosman, saat ini pihaknya sudah mulai merancang rencana tersebut untuk turun ke kos-kosan langsung agar menyampaikan hal tersebut, baik kepada pemilik usaha maupun para penghuni.

"Tujuan penertiban ini karena sudah banyak dan berulang kali kejadian yang tidak diinginkan terjadi, misalnya pembuangan bayi dimana-mana dan pembunuhan akibat satu gedung kos-kosan bercampur laki-laki dan perempuan," katanya.

Lanjutnya, pemerintah kelurahan memberikan waktu kepada pemilik usaha tersebut mulai dari sekarang menyampaikan pada penghuni kamar sambil menunggu surat resmi dari kelurahan, agar bisa menyesuaikan tempat mana yang harus ditinggal.

"Paling lama sampai Desember, setelah masuk tahun 2022 semua kos-kosan sudah terapkan sistem tersebut, yakni perempuan dan laki-laki harus di pisahkan di gedung yang berbeda, terkecuali yang sudah berkeluarga atau suami istri," tandasnya.

Yosman menambahkan, selain usaha kos-kosan milik pribadi, pihaknya juga akan menertibkan asrama mahasiswa milik daerah luar yang ada di kelurahan Gambesi.

Menurutnya, jika satu asrama yang gedungnya lebih dari satu dan terpisah maka akan dipisahkan laki-laki dan perempuan, tapi apabila gedungnya hanya satu maka akan diatur sebaik mungkin sehingga tidak terlihat menyatu antara laki-laki dan perempuan.

"Nanti kami menyurat ke pemerintah daerah yang memiliki asrama di Ternate, khususnya di kelurahan Gambesi, untuk bisa ditertibkan seperti kos-kosan lainnya," tutup lurah.(awie)


Reporter: Munawir Suhardi
Editor: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT