Home / Indomalut / Ternate

Pedagang Takjil di Kota Ternate Akan Ditata

Pemkot Minta Pedagang Kelapa Muda Perhatikan Masalah Kebersihan
09 Maret 2024
Sekda Kota Ternate, Dr H Rizal Marsaoly, SE MM

TERNATE, OT - Pemerintah kota Ternate membuka ruang bagi warga Ternate untuk beraktivitas dalam mencari rejeki selama bulan Ramadan tahun ini.

Aktivitas para pedagang khususnua takjil di kawasan-kawasan khusus akan dikoordinir dan diawasi OPD tehnis, agar tertata baik dan aman sehingga tidak mengganggu arus lalulintas saat transaksi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly menyampaikan, Pemerintah Kota Ternate memberikan ruang bagi warga untuk melakukan aktivitas berjualan, namun ada beberapa ruang yang nanti akan diatur atau ditata oleh pemerintah.

Menurutnya, Pemerintah Kota Ternate berkepentingan untuk mengatur atau menata para pedagang takjil sepanjang bulan Ramadan tahun 2024. "Kalau warga yang berdagang di kompleks atau di Kelurahan dengan mengatur meja di depan-depan rumah, itu silahkan," kata Sekda.

Menurutnya, menjamurnya para pedagang takjil saat Ramadan merupakan salah satu keberkahan, "selain itu, suasana puasa akan terasa jika setiap kampung (Kelurahan) ada pedagang takjil, ini sudah menjadi tradisi masyarakat Ternate," terang Sekda.

Meski demikian, Pemerintah akan mengintervensi para pedagang musiman di sejumlah kawasan publik, baik pasar maupun pada sejumlah lokasi yang menjadi kawasan pusat kuliner pada saat Ramadan.

"Pemerintah berkepentingan untuk mengintervesi dalam artian menata para pedagang musiman di ruang-ruang publik misalnya ada di seputaran masjid Al-Munawwar di kawasan pasar dan sepanjang pantai Falajawa," terang Sekda seraya menyebut, jika tidak ditata atau diatur, akan mengganggu arus lalu lintas.

Dia mengatakan, ruas jalan pantai Falajawa dan depan Almunawar merupakan jalan utama yang hampir setiap saat dilintasi warga kota, sehingga dia meminta warga khususnya pengendara untuk tidak memarkir kendaraan di sepanjang jalur itu.

"Kalau ada warga yang gunakan kendaraan kemudian stop beli takjil pasti terjadi kemacetan, sehingga butuh kerja ekstra petugas Satlantas dan Dinas Perhubungan untuk mengatur arus lalu lintas.

Sekda memastikan, Pemerintah Kota Ternate tetap membuka ruang untuk warga yang berdagang kuliner atau takjil saat bulan puasa.

Dia juga meminta para pedagang kelapa muda untuk memperhatikan sampah bekas kulit kelapa. "Pak Wali minta kalau boleh para pedagang kelapa muda ini sudah mengupas kulit kelapa agar sampah tidak banyak," tukas Sekda.

Sesuai arahan Wali Kota, lanjut Sekda, sampah kulit kelapa muda itu harus dijaga. “Jangan sampai penjual kelapa muda sudah buka kulit bagian luar malah sampah justru menumpuk. Ini yang pak wali tidak kehendaki,” tandasnya.

Sekda juga meminta seluruh masyarakat Kota Ternate untuk bersama-sama menjaga kebersihan kota saat bulan Ramadan, "karena sesuai laporan DLH, pada bulan Ramadan volume sampah meningkat, nah ini menjadi tanggung jawab bersama," harapnya.

 (fight)


Reporter: Gibran
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT